Internalisasi Tradisi Keduk Beji Dalam Esensi Menjaga Dan Melestarikan Alam

Tradisi Keduk Bejio Di Tawun Ngawi Jatim

SINAR NGAWI™ Ngawi-Budaya kearifan lokal berupa tradisi Keduk Beji yang diselenggarakan di Desa Tawun Kecamatan Kasreman Ngawi, dalam kurun beberapa tahun terakhir mulai menjadi destinasi wisata budaya. Ony Anwar, Wakil Bupati Ngawi menegaskan bahwa, kegiatan ini akan terus dikembangkan sehingga generasi muda lebih bisa mencintai tradisi yang adiluhung.

“Jadi prosesi seremonial tradisi keduk beji ini merupakan wujud melestarikan budaya sekaligus menjaga serta konsisten merawat sumber mata air,” katang dia.

Tambahnya, dengan adanya kegiatan ini, khususnya untuk warga Desa Tawun agar selalu menjaga alam, dengan membersihkan sumber mata air agar senantiasa bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

“Kedepannya, tradisi keduk beji dalam tahun ketahun diupayakan semakin semarak dan meriah, serta menjadi daya tarik wisata dengan tidak meninggalkan esensi dari tradisi keduk beji ini sendiri.,” urainya lagi.

Sementara, prosesi upacara adat ini di awali ratusan warga Desa Tawun berkumpul di sumber berukuran 20 x 30 meter.

Ritual dimulai dengan melakukan pembersihan kotoran dengan mengambil sampah dan daun-daun yang mengotori sumber mata air Beji yang berada di Desa Tawun, tepatnya di area wisata pemandian Tawun.
Pewarta: Kun/pAn
Editor: Kuncoro


Subscribe to receive free email updates: