Dalun salah satu pengerajin anyaman rotan dan ketak di Beleka Kecamatan Praya Timur mengaku sangat kecewa dengan keputusan pihak Perindag yang memindahkan secara sepihak tanpa sepengetahuan masyarakat Beleka padahal pihak desa sedang mengupayakan tanah untuk lokasi pembangunan. "Tanah sudah disurvei dan memang kurang beberapa are saja dari kebutuhan, ee tahu tahu tidak jadi dan dipindahkan ke Sengkerang, ini kan menyakitkan hati kami" ungkapnya via ponsel Senin 26/8.
Dalun menilai lokasi pembangunan pusat kerajinan tidak tepat sebab dibangun di tempat yang bukan daerah industri kerajinan seperti halnya di Beleka. "Dunia tahu Beleka pusat kerajinan ketak dan rotan, kenapa dipindahkan ke daerah yang bukan pusat kerajinan" ungkapnya.
Untuk itu dalam waktu dekat pihaknya akan datang beramai ramai ke Perindag untuk menanyakan kenapa dipindah. "Sebelum kami datang beramai ramai saya akan datangi dahulu apa alasan Perindag' ungkapnya. Am