Lombok Tengah, SN - Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah H.Jalalussayuti mengatakan BOP (Biaya Operasional Pendidikan) guru Raudathul Ampal (RA) Tahun 2020 akan sama dengan yang diterima guru TK dibawah naungan Kementerian Pendidikan sebesar Rp. 600.000. Hal itu disampaikan Kepala Kamenag Lombok Tengah H. Jalalussayuti seusai mengikuti kegiatan silaturahmi guru RA se Kabupaten Lombok Tengah Senin 16/9.
"Pertahun dana BOP, TK Rp. 600 ribu sedangkan kita RA hanya dapat RP.300 ribu per tahun" kata Kamenag.
Rencana kenaikan BOP tersebut telah dikomunikasikan dengan pemda Lombok Tengah dan pemda Loteng sudah siap membantu. "Kami sudah komunikasi dengan pak Bupati dan disanggupi" ungkapnya.
Sementara itu Kabid Madrasah Kanwil Kemenag NTB Zamroni Azis merasa senang dengan perhatian pemda Lombok Tengah. Namun sesungguhnya bukan kenaikan BOP yang menjadi tuntutan semata akan tetapi keihlasan mengabdikan diri untuk anak anak didik itu.
Zamroni menyarankan agar guru RA betul betul cintai pekerjaan. Karena paling susah menjadi guru RA. "Guru RA Butuh kesabaran, ketelatenan, sementara tunjangan belum maksimal kami maklumi itu namun alhamdulillah Wabup tadi sudah janji tahun depan sudah mulai naik" jelasnya.
Zamroni berpesan agar Jangan pernah mengeluh walaupun kondisi guru masih memprihatinkan, "silahkan didik anak kita, anggap anak sendiri. Jangan pernah jadi guru terpaksa, atau dipaksa, ikhlaskan diri, jadilah jadi guru yang baik" harapnya.
Zamroni mengatakan ada 3 indikator mencintai pekerjaan yakni ingin lama lama, ingin berulang ulang atau bersama sama terus, dan indikator ketiga pasti ada pengorbanan baik waktu maupun tenaga dan pikiran.
Sedangkan Wakil Bupati Lombok Tengah, H.L.Pathul Bahri mengatakan, gaji guru tidak ada tetapi tetap pakai sepatu karena rizki itu dijamin Allah, guru harus intelek karena dialah yang akan mengisi pembangungan di Kabupaten Lombok Tengah. "Kenapa PAD tak masuk ke RA karena ada Skala prioritas sepeti infrastruktur jalan, kalau PAD besar tidak ada yang tidak bisa kita lakukan" kata Wabup .
Namun demikian pihaknya berjanji tahun depan anggaran BOP untuk guru RA akan dibantu. "Berapa yang dibutuhkan anggaran sedang kami lihat, kalau Rp.5 juta per RA di kali 229 RA maka Kacang namanya itu, Pola penganggaran, APBD perubahan sudah dibahas. Kami akan perjuangkan di tahun 2020" kata Wabup. Lth 01