Surat DPD II Golkar Lombok Tengah terkait dengan komposisi jabatan di Parlemen Lombok Tengah sudah diterima pihak Sekretariatan dewan dan bahkan sudah dibacakan pada sidang paripurna DPRD Lombok Tengah dengan agenda mendengarkan laporan tim perumus Rancangan tata tertib DPRD Kabupaten Lombok Tengah.
Saat surat dibacakan atau saat sidang, H.L.Kelan tanpak tidak hadir di persidangan. H.L.Rumiawan mempertanyakan kepada pimpinan sidang M.Tauhid apakah surat itu berlaku secara otomatis setelah dibacakan ataukah seperti apa. Oleh ketua DPRD M.Tauhid meminta kepada Fraksi Golkar untuk membahas di internal partainya. "Silahkan di bicarakan di internal partai saja" kata Tauhid Kamis 19/9.
Pada kesempatan itu disebutkan 4 pimpinan DPRD Lombok Tengah yang akan disulkan ke Gubernur untuk dilantik yakni Gerindra M.Tauhid (Ketua), Wakil Ketua H.L.Rumiawan, Wakil Ketua H.L.Sarjana dan Wakil Ketua III H.Mayuki S.Ag.
Ditempat yang sama sempat terjadi hujan instrupsi pada sidang tersebut akibat dari pertanyaan atau inrupsi dari anggota Fraksi Gerindra Muhalip yang mempertanyakan komposisi utusan fraksi di alat kelengkapan dewan. Pertanyaan itu kemudian dijawab oleh L.Muhibban yang menilai pembahasan komposisi itu sudah dibahas diinternal partai. "Waktu rapat fraksi dengan ketua DPC sudah kita bahas dan pak Muhalip terlambat datang sehingga salah mendengar" katanya.
Saling sahutpun terjadi. Beberapa angota dewan seperti L.Arif rahman Hakim PBB, H. Supli PKS termasuk juga Hj.Nurul Adha PKB juga ikut nimbrung. "Saya heran yang pimpin sidang dari Gerindra, yang berdebat juga dari gerindra, mari kita hargai persidangan ini" kata Nurul Adha.
Sidang akhirnya selesai dan ditutup oleh Ketua DPRD sementara M.Tauhid