Mereka dikumpulkan oleh Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto dalam rangka apel kader partai Gerindra dan Rapat Pimpinan Nasional Partai Gerindra.
Hadir mantan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno, Presiden Akal Sehat Roky Gerung, Rahmawati, Cucu Pendiri NU Gus Am, Sang Alang dan tokoh tokoh nasional lainnya.
Sejak pemilu April 2019 lalu, Ketua Umum Partai Gerindra Letjen (Purn) Prabowo Subianto belum pernah bertemu dengan para kadernya di seluruh Indonesia. "Saya merasa perlu untuk mengumpulkan kalian sebab ini pertama kali bertemu secara nasional sejak pemilu April lalu yang penuh dengan gejolak dihati" kata Prabowo.
Pada pemilu lalu, Prabowo kembali kalah dari Jokowi. Kekalahan itu membuat kader partai terbawa perasaan. "Sejak pemilu kita menemui tantangan yang sangat besar, tantangan yang dapat menggoncang keyakinan dan kepercayaan kita terhadap masa depan kita" jelasnya
"Saya perlu menjelaskan pokok pokok pikiran kita agar partai kita tak goncang, partai kita tak goyah. Sedih boleh tapi jangan terlalu lama sedihnya, dan jangan terlalu memperlihatkan kesedihan itu apalagi pemimpin sedih anak buah lebih sedih lagi. Untuk itu pemimpin itu harus pandai menjaga situasi politik" tambahnya lagi.
Soal koalisi pemerintahan Prabowo menegaskan Gerindra belum tentukan sikap namun setelah Rapimnas akan ada sikap dari Gerindra, hanya saja tentu setiap keputusan nanti akan beragam tanggapan. "kadang ada yang puas dan tidak puas, mungkin ada keputusan saya yang salah sebab tidak mungkin bisa memuaskan semua orang. Saya faham ada diantara kita yang tidak puas wajar sebab partai kita partai besar, banyak kader yang hebat, kader yang cinta tanah air dengan latar belakang yang luar biasa seperti aktivis, mantan jendral, mantan mentri' ujarnya.
Prabowo mengatakan banyak partai di Indonesia ini yang berdiri ratusan bahkan ratusan sejak Indonesia merdeka namun seiring berjalannya waktu sekarang hanya 9 partai. "Kita baru berdiri namun sudah melesat menjadi partai besar. Apakah karena dipimpin jendral?, ada partai lain juga dipimpin oleh jendaral namun bukan itu. Kita bertahan karena tujuan kita mulia dan itu ditangkap oleh rakyat. Rakyat akan melihat mana partai yang konsisten, tak ragu untuk mengedepankan kepentingan rakyat" jelasnya.
"Selalu saya bicara kepentingan bangsa, sodorkan gagasan, cara untuk bangkit jadi kuat,indonesia sejahtra, cukup sandang, papan dan pangan, ini yang dilihat oleh rakyat" ungkapnya lagi.
Sebagai pemimpin Prabowo dituntut untuk harus mengambil keputusan mana terbaik untuk rakyat bukan terbaik untuk bangsa dan negara. Prabowo tidak ingin melihat situasi politik paca pemilu menjadi semakin memanas yang akan berdampak kepada rakyat. "Kami dilatih untuk perang dalam arti perang untuk rakyat, bangsa dan tanah air. Kalah menang dalam perang sudah biasa, Bangsa luar takkan pernah ingin lihat nusantara ini kuat, ini saya saksikan sejak saya Letnan selalu ada campur tangan pihak asing. Kalau ribut maka ada pihak luar yang akan diutungkan oleh karena itu saya ambil keputusan untuk tidak memperuncing" ujarnya.
"Kita merasa ada ketidak adilan namun saya putuskan bahwa Gerindra lebih penting dari menjaga perasaan. Kita harus telan pahit pahit telan kesedihan, menerima diperlakukan tidak baik demi cinta kita kepada bangsa ini.
Saya selalu katakan dalam persaingan politik biasa, diejek silahkan jangan ambil hati dan jangan sakiti orang lain" ungkapnya lagi yang bikin mata kader berkaca kaca.
Prabowo menambahkan, partai Gerindra adalah partai baru partai tak punya kekuasaan dieksekutif, penyandang dananya terbatas namun pengorbanan kader sangat luar biasa. "Dari wajah kalian itu terlihat danaya terbatas. Pak sandi pengorbanan beliau luar biasa. Ibu Sandiaga Uno juga luar biasa. Apalagi pak Hasim adikku. Tenang Sim ibukota mau pindah ke kalimantan tanahmu sendiri" candanya kepada adiknya Hasim Joyohadikusumo yang ikut hadir.
Seorang patriot sejati takkan pernah keder apapun terjadi termasuk di politik. "Kalau pendekar sedih dia takkan menangis, dia akan berdiri, jatuh berdiri lagi, dijatuhkan lagi berdiri lagi, kita takkan pernah menyerah. Ini yang ingin saya lihat di Gerindra, wajah yang selalu gembira dan wajah yang takkan terlalu lama sedih" kata Prabowo membakar semangat kadernya.
"Saya minta kader Gerindra tetap semangat tetap bekerja untuk rakyat, tanpa rakyat tak ada Gerindra, tanpa rakyat tak akan ada DPR. Hai kalian anggota DPR jangan terlalu berlagak, kalian dipilih rakyat saya minta rendah hati, cintai rakyatmu. Saya bangga walaupun saya dikalahkan. Saya kemana mana rakyat kecil mendatangi saya. Kita membela NKRI kita bela pancasila. Gerindra jangan jadi penghianat rakyat. Bangsa perlu pendekar pendekar politik" lantangnya. Bgr01