Tema dari kegiatan itu adalah "Melestarikan harta leluhur Flobamorata".
Kegiatan tersebut di buka dengan resmi oleh Baiq Rahmayati kepala Pengelola Taman Budaya NTB, dengan memukul gong secara simbolis.
Eduar tokoh masyarakat NTT mengatakan , Seni dan budaya itu adalah sesuatu yang sangat netral, budaya itu aspeknya sangat luas di tengah arus globalisasi in. "kita butuh identitas bangsa, dengan adanya kegiatan ini orang NTB yang belum ke NTT bahkan belum mengenal budaya NTT bisa mengenal budaya daerah dari NTB. "selamat buat panitia adek adek mahasiswa LAMAHOLOT yang telah menyelenggarakan kegiatan ini" ujarnya.
Sementara itu Pembina organisasi LAMAHOLOT berharap pemerintah Kota Mataram bisa bekerja sama kedepannya guna untuk mempromosikan Budaya lokal.
Pada pentas seni dan budaya yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Lamaholot menampilkan kreasi tari yang mencerminkan budaya di NTT. Pementasan tari itu mampu menghipnotis penonton yang memadati arena Taman Budaya Mataram.
Untuk diketahui, Lamaholot (atau Lamkolot, Lamholot, Solor, Larantuka) adalah salah satu suku bangsa yang berdiam di dalam wilayah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Suku Lamaholot mendiami sebagian besar wilayah kabupaten tersebut, yang meliputi bagian timur Pulau Flores, Pulau Adonara, Pulau Lembata, Pulau Solor, dan Pulau Alor. Dalam kabupaten ini mereka hidup berdampingan dengan kelompok-kelompok lain, seperti orang Kedang, bersama dengan kelompok pendatang seperti Bugis, Makassar, Buton, serta keturunan Cina. (Sevrianus Adirto Utus)