SINAR NGAWI™ Ngawi-Wonorejo yang terkenal dengan situs Reco Banteng merupakan salah satu dari 12 desa di Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi yang hampir setengah luasnya mendasar catatan tata guna lahan berupa kawasan hutan.
Nuryanto, Kades setempat menjelaskan bahwa guna memberikan fasilitas jalan lingkungan yang memadai, pihaknya terus berbenah dengan pembangunan infrastruktur, baik berupa pengerasan jalan paving block serta pembangunan talud.“Kita alokasikan Dana Desa (DD) tahun 2020 ini pembangunan jalan berupa paving dan talud, agar akses masyarakat makin dipermudah,” kata dia.
Tambahnya, dengan mudahnya akses warga, maka baik secara ekonomi, pendidikan maupun kesehatan dipastikan akan meningkat.
Desa yang memiliki luas 555,963 Ha, dengan jumlah penduduk 2.477 jiwa masih mengandalkan sektor produksi padi dengan luas lahan persawagan 222,204 Ha.
“Jumlah petani sendiri sebanyak 1.828 jiwa, sedang yang sebagai buruh tani sekitar 998 jiwa,” katanya lagi.
Untuk sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan, desa yang terbagi menjadi 2 dusun, yakni Dusun Wonorejo dan Dusun Reco Banteng, memiliki tenaga perawat 3 serta SD dan MI masing masing-masing satu lembaga.
Sementara, keberadaan situs ini biasa disebut dengan Reco Banteng konon didalamnya mengandung sejarah era runtuhnya Majapahit dan kemungkinan lokasi sekitar situs kemungkinan masih banyak benda peninggalan yang belum ditemukan.
Pewarta: Kun/pan
Editor: Kuncoro