Berdasarkan riwayat perjalanan, yang bersangkutan keluar dari RSUD kemudian berjalan menuju Bonter terus ke menuju timur menuju pertigaan Kantor DPRD selanjutnya ke salatan menuju Bendungan Batujai. Sesampainya di Batujai yang Al-Ikhlasbersangkutan sholat subuh berjamaah di Masjid Al Ikhlas Wage, dibelakangnya ada shap wanita. Selanjut ke Mentokok dan di bay pass ditangkap.
Terkait isu pasien sempat tarawih di Tiwugalih dan sempat ngopi ke rumah teman, Langkir mengatakan tidak mengetahuinya sebab tidak disebutkan oleh yang bersangkutan. "Saya melihat dia tidak jujur bercerita, apa yang saya sampaikan itu berdasarkan ceritanya dia" ujarnya di Kantor Bupati Kamis 30/4.
Langkir juga membantah yang bersangkutan tidak diberikan makanan untuk puasa. Menurut cerita Langkir, pasien masuk ke RSUD Praya saat orang berbuka puasa sementara dia belum terdaftar dalam pasien yang diberikan makan untuk buka dan sahur. Pihak Rumah Sakit langsung menyiapkan makanan namun saat hendak diantarkan makanan sudah tidak ada. "Sebenarnya sebelum ke rumah sakit dia sudah ada sangu untuk berbuka, namun pihak Rumah Sakit tetap menyiapkan, jadi tidak benar kita tak siapkan" ujarnya.
Pasien sendiri di rumah sakit hanya kurang dari dua jam karena saat datang sekitar jam 18.30 wita dan kabur sekitar jam 20.00 wita.
Yang mencengangkan alasan kabur menurut keterangan pasien kepada petugas karena dirinya merasa tertekan batinnya.
Atas kejadian itu pihak rumah sakit sendiri memperketat penjagaan khususnya pasien Covid 19. "Sekarang sudah kita siapkan petugas yang khusus pantau CCTV, satpam juga sudah kita minta berjaga di setiap pintu masuk dan keluar rumah sakit dan waktu itu pasien keluar lewat pintu samping timur" ungkapnya. Lth01