SINAR NGAWI™ Ngawi-Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah akibat pandemi Covid 19. Selain masalah kesehatan, juga mengenai dampak ekonomi bagi warga masyarakat.
Budi Prayitno, Kabid Pemberdayaan dan fakir miskin Dinsos Kabupaten Ngawi mengaskan bahwa dalam penanganan Covid 19 ada kenaikan 25 persen lebih bagi penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).“BPNT perluasan Ini dalam rangka program penanganan dampak korona,” terang dia.
Tambahnya, untuk jumlah BPNT perluasan sejumlah 19.037 rumah tangga (ruta), dan BPNT reguler sejumlah 76.554 ruta.
BPNT perluasan, untuk tahap satu dan dua telah tersalur kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Dan untuk BPNT reguler tetap terus berjalan seperti biasanya yang keduanya dalam bentuk produk-produk sembako, seperti beras, lauk, buah maupun sayur mayur.
Dalam pengambilan data untuk penerima manfaat BPNT perluasan, yaitu mendasar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemnsos yang mana data ini diambil dari hasil Musdes maupun Muskel.
“Dan apakah BPNT perluasan ini berlaku selamanya seperti BPNT reguler, atau hanya sampai Desember tahun ini, kami belum tahu dan masih menunggu informasi lebih lanjut,” pungkasnya.
Pewarta: Asri
Editor: Kuncoro