Kapolda memberi tantangan kepada jajaran Polres Loteng untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Serta, Polisi juga harus meningkatkan kemampuan dengan mengukur diri.
"Dalam filosofi dasar tugas kepolisian, kita adalah pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Kita tetap berorientasi kepada kepentingan masyarakat," ajaknya.
Dijelaskan, semua Kementerian dan Lembaga, termasuk Kepolisian harus mau survive dan berkorelasi dengan masyarakat. Sehingga kemanan dan ketertiban masyarakat harus dikedepankan.
"Pelayanan terhadap masyarakat merupakan kebutuhan dasar. Kita harus menjamin aktifitas masyarakat berjalan aman dan baik tanpa gangguan," serunya.
Kapolda juga mengajak jajaran Kepolisian agar tugas yang diemban dapat didambakan masyarakat. Apapun fungsinya dalam jajaran Kepolisian, semua harus ada imaje baik sebagai pelayan masyarakat.
"Jangan sampai kehadiran Kepolisian dianggap sebagai pengganggu dan penyakit oleh masyarakat. Untuk itu, kita semua bertugas membuat dan menjamin rasa aman. Sekali lagi, Saya perintahkan Kepolisian untuk merebut hati masyarakat," pintanya.
Pihaknya juga mendorong Kapolres Loteng untuk rajin turun ke masyarakat. Banyak cara yang bisa dilakukan, dengan menggandeng tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat. Itu merupakan upaya yang efektif dalam merangkul masyarakat.
"Dalam bertugas kita harus humanis, cepat, dan tanggap. Dengan merangkul tokoh-tokoh maka tugas yang kita jalankan bisa berjalan lancar. Senjata dan semua yang diamanatkan semata-mata untuk mengayomi masyarakat," jelasnya.
Kapolda mohon suport kepada jajaran Kepolisian dengan bekerja yang baik. Semua harus bertugas dengan baik sesuai fungsinya masing-masing.
"Bagi siapa saja jajaran Kepolisian yang berprestasi, maka saya siap meminta reward kepada Bapak Kapolri. Begitu juga sebaliknya, jika ada yang tidak patut terhadap tugasnya maka akan langsung ditindak," pungkasnya. Lth01