Ketua PCNU kabupaten Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri |
Penolakan Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah itu viral di media sosial. Ternyata aksi penolakan Kasat Reskrim itu diapresiasi oleh semua kalangan termasuk Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lombok Tengah.
"Kami PCNU dukung langkah positif Kasat
Reskrim Polres Loteng AKP Priyo Suhartono yang menolak
laporan seorang anak yang ingin memenjarakan ibu kandunganya" kata Ketua PCNU Kabupaten Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri Minggu 28/6.
Menurutnya, PCNU Lombok Tengah sangat mendukung langkah positif yang di ambil oleh Kasat Reskrim Polres Loteng tersebut dan memberi apresiasi apalagi dalam video yang beredar terlihat jelas dia Kasat Reskrim juga memberikan
nasehat pada sang anak yang sebagai pelapor untuk merenung dan berfikir ulang bahwa tindakanyang dilakukannya kurang baik. "Tindakan yang dilakukan Kasat Reskrim Polres Loteng sangat positif
untuk keberlanjutan hukum dan kehidupan sosial kedeapannya, bahwa tidak semua masalah harusdi selesaikan dimeja hukum. "Tindakan Kasat Reskrim Loteng itu semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita masyarakat luas, dimanakedepannya sekiranya ada masalah yang masih bisa kita selesaikan dibawah dengan
bermusyawarah, maka sebaiknya kita selesaikanlah masalah itu dengan cara tersebut. Jangansampai kita kehilangan nurani dengan sedikit – sedikit saling laporkan padahal itu hanya masalah
kecil yang bisa diselesaikan dibawah" jelasnya.
Apa yang dilakukan pak Kasat itu sudah tepat sekali, apalagi diketahui sekarang ini budaya musyawarah yang menjadi ciri khas dari masyarakat Indonesia sebagai
adat ketimuran kini sudah mulai terkikis. "Budaya musyawarah ini harus kita hidupkan kembali agark kedepannyajika ada persoalan bisa diselesaikan dibawah dengan baik – baik, apalagi kita ini hidup
bersosial yang setiap hari saling berinteraksi, menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah itu
sangat bagus sehingga tidak menimbulkan dendam antar pihak kedepannya" jelasnya. Lth01