Lombok Tengah, SN - Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), H.Moh Suhaili FT, SH menerima Piagam Penghargaan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Bupati diganjar penghargaan atas prestasinya sebagai Kabupaten dengan capaian Response Rate yang melebihi target dalam pelaksanaan Sensus Penduduk Online.
Piagam Penghargaan yang ditandatangani langsung oleh Kepala BPS pusat, Dr.Suhariyanto itu, diserahkan oleh Kepala BPS Lombok Tengah, Syamsudin di Pendopo Bupati Lombok Tengah.
Dalam sambutannya Bupati Lombok Tengah, H.M.Suhailu FT, SH menyampaikan apresiasi kepada Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Tengah, yang telah merilis indikator makro Lombok tengah, melalui Lombok Tengah Dalam Angka percepatan tahun 2020.
Dengan merilis publikasi lebih awal, BPS telah membantu Proses perencanaan pembangunan di kabupaten Lombok tengah.
Tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan kemiskinan merupakan indikator yang sangat diperlukan sebagai bahan perencanaan dan evaluasi.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa, Kabupaten Lombok Tengah terus bergerak maju. Dari tahun ke tahun, angka kemiskinan, penganguran, pertumbuhan ekonomi dan IPM terus bergerak ke arah yang lebih baik. Ini merupakan potret hasil pembangunan di Kabupaten Lombok Tengah.
Sebagai Lembaga yang menyajikan potret hasil pembangunan, saya berharap BPS tetap professional, berintegritas, dan amanah, agar di tahun-tahun mendatang Potret-potret yang dihasilkan BPS dapat memberikan masukan yang tajam dan bermanfaat bagi Kemajuan Lombok Tengah.
“Kami mengharapkan BPS bisa lebih profesional, berintegritas, supaya tahun tahun mendatang potret hasil kinerja BPS bisa lebih baik dan lebih tajam untuk kepentingan pembangunan daerah,” pungkas Bupati.
Sementara itu Kepala BPS Kabupaten Lombok Tengah Samsudin mengatakan Kabupaten Lombok Tengah adalah Kabupaten terbaik dalam partisipasi masyarakat mengisi data penduduk dengan menggunakan sensus penduduk online. "Kita memang dibawah Sumbawa namun penduduknya sedikit jadi wajar, nah Lombok Tengah penduduknya banyak namun partisipasi Masyarakatnya terhadap sensus penduduk online sangat tinggi, buktinya target terlampau jauh" ungkapnya.
Diketahui Partisipasi masyarakat yang mengisi data sensus penduduk online mencapai 16 persen dari jumlah KK atau sebanyak 72.944 orang dari target 61.000 atau 119 %. Lth01