SINAR NGAWI™ Ngawi-Akibat wabah covid 19, mengakibatakan serapan anggaran organisasi perangkat daerah (OPD) di Ngawi masih rendah terhitung hingga semester satu (triwulan 2 tahun 2020).
Kabid Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi (Rendalev) Bappelitbang setempat, Irine Sulistyowati mengatakan bahwa capaian kinerja OPD dari target 49,9%, baru terkejar sekitar 41,75%.“Dan mungkin ini bisa dipahami, karena akibat dampak pandemi terjadi kebijakan dari pusat, sehingga terjadi penurunan dana transfer maupun refocusing dan rasionalisasi anggaran,” terangnya.
Tambahnya, untuk posisi APBD sendiri sempat terjadi perubahan atas sebanyak empat kali dan tentu berpengaruh dan berdampak kinerja tiap OPD.
Sementara dari sejumlah 47 OPD yang ada, untuk capaian kinerja tertinggi sebesar 66,30 persen dan yang paling rendah sebesar 13,62%.
Dengan adanya refocusing dan rasionalisasi anggaran, maka bisa dipatikan semua OPD dituntut menyesuaikan target kinerja yang tentu berkurang dari target semula sebelum pandemi.
“Maka guna menyelaraskan kinerja OPD, maka indikatornya harus mengerucut menjadi indikatornya daerah sesuai penjabaran misi visi Bupati Ngawi,” pungkasnya.
Pewarta: Asri/pan
Editor: Kuncoro