Bq.Tina Herawati contohnya, warga Lingkungan Mekarsari Marde Kelurahan Praya itu memanfaat lahan sempitnya untuk berkebun sayur mayur.
Di kebun Sayur Marde miliknya, berbagai jenis sayur sayuran ada disitu mulai dari sayur, pakcoy, Selada, Seledri, Kangkung, Bayam, Bawang Merah, Bawang Putih, Cabe, tomat, terong, dan berbagai jenis sayuran lainnya.
Tina sendiri memiliki lahan seluas 4 are. Dilahan itu setiap pagi dan sorenya dia menghabiskan waktu untuk berkebun. Meskipun lahannya tidak luas namun semua sayuran kebutuhan dapur tersedia ditempat itu sehingga untuk kebutuhan dapurnya, Tina tidak perlu membeli kepasar.
Selain untuk keperluan rumah tangga, hasil kebun sayur miliknya juga dijual bagi masyarakat sekitar. Hasil penjualannya sebagian disisihkan untuk keperluan pendidikan anak dan sebagainya lagi untuk modal usahanya.
Menurut lulusan Sarjana Pertanian itu, motivasi nya mengembangkan sayuran adalah bagaimana dapat memanfaatkan pekarangan agar berdaya guna dan berhasil guna. "Bagaimana Dengan lahan yang sempit itu dapat input yang besar dan income yang besar dan bagaimana merubah main set ibu rumah tangga bahwa bisa memanfaatkan pekarangan dengan sayur sayuran dimana sayur-sayuran kita butuhkan setiap hari" ungkapnya.
Untuk media tanamnya, ibu ibu tidak perlu khawatir sebab media tanaman yang digunakan sangat mudah murah dan bahkan tidak perlu dibeli. Ibu ibu cukup memanfaatkan limbah rumah tangga untuk pupuk maupun media tanamnya seperti botol air mineral, bekas minyak kemasan dan sarana lainnya. "Limbah botol plastik bisa jadi media tanamnya, kulit buah buahan bisa jadi pupuk organik nya, limbah air leri bekas air beras bisa jadi pupuk cairnya, artinya semua hal yang kita kerjakan dirumah itu akan bermanfaat untuk tanaman tersebut" ungkapnya.
Dia mengajak kepada ibu ibu rumah tangga untuk mulai kreatif memanfaatkan lahannya yang ada " mari kita memanfaatkan lahan sesempit apapun untuk income yang besar" imbauannya. Lth01