Paslon Tandatangani Komitmen Bersama Pemilu Damai

Lombok Tengah, SN - Lima Paslon sepakat untuk menjalankan Pemilu Damai dan protokol kesehatan selama Covid 19 berlangsung. Kesepakatan bersama itu ditandatangani didepan KPU, Komisioner dan Bawaslu serta Forkopimda di halaman Mapolres Loteng Sabtu 19/9.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setio Nugroho mengatakan, kegiatan yang di laksanakan pada hari ini bertujuan untuk membuat kesepakatan dan komitmen bersama dari bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah , adapun komitmen tersebut  antara lain menyatakan bahwa, Paslon bertanggung jawab terhadap perkembangan covid-19 terutama massa pendukung dan mengendalikan pelaksanaan batasi jumlah massa pendukung dalam setiap kegiatan, semua tahapan pemilukada serentak tahun 2020 dengan secara tegas untuk patuh terhadap protokol kesehatan covid-19 menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan massa. Bersedia membentuk satuan pengendalian yang dilengkapi sarana pendukung terhadap kepatuhan protokol kesehatan covid-19. Bertanggung jawab terhadap pelanggaran protokol kesehatan covid-19 yang dilakukan bapaslon dan massa pendukungnya;
Apabila mengalami gejala covid-19 melakukan testing, tracing dan treatment;
bersedia menerima sanksi administratif maupun sanksi pidana sesuai ketentuan perundang-undangan. "dengan membuat kesepakatan ini berkomitmen bersama kita menjaga agar tidak terjadi claster pemilukada dalam penyebaran covid-19" ungkapnya.

Berdasarkan hasil pantauan dilapangan kata Kapolres, seluruhnya tidak mematuhi protokol kesehatan covid-19 sebagaimana yang diatur dalam pkpu nomor 10 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan Komisi Pemilihan Umum nomor 6 tahun 2020 tentang pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau wali kota dan wakil wali kota serentak lanjutan dalam kondisi bencana nonalam corona virus disease 2019 (covid-19) khususnya pembatasan jumlah orang yang ikut dalam pendaftaran bakal pasangan calon.


Kapolres memprediksi potensi kerawanan pada semua tahapan pemilukada serentak tahun 2020, dimungkinkan terjadi pengerahan massa sebagai akibat dari timbulnya gesekan antar pendukung, protes bakal paslon yang tidak lolos dan melakukan gugatan ke bawaslu, gesekan antar pendukung, kekecewaan pendukung bapaslon yang kalah, penolakan penetapan paslon, penolakan pengesahan paslon terpilih, akan berakibat massa tidak mematuhi protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian covid-19 pada pemilu kada serentak tahun 2020 dan dapat menjadi cluster baru dalam penyebaran covid-19.

Dari hasil evaluasi diawal tahapan pemilukada serentak tahun 2020 ini, diharapkan tidak ada lagi pelanggaran protokol kesehatan covid-19 mengingat tahapan-tahapan pemilukada masih panjang antara lain penetapan paslon yang diperkirakan terjadi pengerahan simpatisan sebagai akibat euforia atas lolosnya paslon, tahap pengambilan nomor urut paslon dengan mengerahkan simpatisannya, tahap kampanye denganDkegiatan pertemuan terbatas serta pertemuan tatap muka dan dialog yang diselenggarakan partai politik atau gabungan partai politik, pasangan calon atau tim kampanye, debat publik, penyebaran bahan kampanye kepada umum, yang melanggar batas jumlah peserta yang hadir dan tidak mematuhi ketentuan mengenai status penanganan covid-19.

Demikian pula halnya pada tahapan kegiatan pemilukada selanjutnya yaitu tahap masa tenang, tahap pungut suara, tahap hitung suara, tahap pengumuman hasil hitung suara dan tahap pelantikan dalam pelaksanaannya tetap mematuhi ketentuan protokol kesehatan covid-19.

Menghadapi tantangan tersebut di atas diperlukan sinergitas seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan pemilukada serentak tahun 2020 antara lain penyelenggara pemilukada (kpud dan bawaslu), media massa, aparat keamanan, partai politik, pemerintah daerah dan masyarakat untuk bersama-sama mencari strategi dan upaya agar seluruhnya mentaati aturan yang berlaku khususnya protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian covid-19 pada pemilukadas erentak tahun 2020.

Sementara itu Bupati Lombok Tengah yang diwakili PLH Sekda H.L.Idkham Khalid mengatakan Paslon harus menjadi yang terdepan dalam memberikan keteladanan penerapan protokol kesehatan covid-19. Bupati  percaya bahwa Pesan yang disampaikan kepada pendukungnya akan lebih mudah untuk diikuti karena itu merupakan cermin loyalitas para pendukung terhadap kandidat yang dijagokan nya untuk itu Bupati meminta kepada setiap bakal calon bupati wakil bupati untuk secara terus-menerus mengingatkan para pendukungnya tentang kewaspadaan terhadap pandemi covid 19 ini.

Saat ini kondisi keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat masih terjaga dengan baik, diharapkan suasana seperti ini akan terus terbangun di setiap tahapan Pilkada hingga nantinya terpilih pemimpin Lombok Tengah pilihan rakyat tanpa Gejolak yang berarti dan tidak menimbulkan cluster covid19 yang baru. "sekali lagi menjadi sangat krusial agar kita semua dan taat menjalankan menjalankan protokol kesehatan dan saya yakin kita bisa mewujudkan kondisi yang aman dan terbebas dari covid 19 apa bilang kita semua yang hadir di tempat ini memiliki komitmen yang sama untuk mewujudkan hal tersebut" jelasnya

Bupati mengajak agar momentum deklarasi komitmen bersama bakal Pasangan calon bupati wakil bupati dalam rangka mematuhi 19 pada Pilkada serentak tahun 2020 di Kabupaten Lombok Tengah ini sebagai momentum untuk membangun komitmen dalam untuk menekan penyebaran wabah covid 19 dengan cara mentaati secara tetap protokol kesehatan 19 jika kita sudah bertekad. Lth02


Subscribe to receive free email updates: