SINAR NGAWI™ Surabaya-Guna memutus mata rantai pandemi Covid 19, khususnya di Surabaya Raya, ribuan personel TNI bergerak sinergi dengan Kepolisian.
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah mengungkapkan hal tersebut dalam rapat koordinasi penanganan Covid 19, di Ruang Rupatama Mapolda Jatim.“Ibarat kalau TNI-Polri latihan, menghancurkan dulu centralnya. Kekuatan Covid-19 sekarang ada di Surabaya. Kita hancurkan dulu. Kemarin saya sudah diskusi kecil dengan Kapolda,” kata dia.
Tambahnya, dalam razia yustisi protokol kesehatan di Surabaya Raya, pihaknya telah menyiagakan ribuan personel khusus dalam rangka mensukseskan yustisi yang rencananya akan berjalan selama 14 hari.
“Khusus untuk 750 (personel) di Surabaya, 500 di Sidoarjo dan 500 di Gresik,” ungkapnya.
Selama pelaksanaan razia itu, Mayjen TNI Widodo telah mempersiapkan jam operasional personel yang nantinya akan terus bersiaga selama 24 jam di beberapa titik wilayah di Surabaya Raya.
“Jadi nanti, satu shift 8 jam,” jelas Pangdam.
Dikatakan Pangdam jika nantinya terdapat beberapa titik wilayah yang menjadi prioritas pelaksanaan operasi itu. Selain jalan protokol, masyarakat yang hendak ke Surabaya melalui pintu tol, juga menjadi sasaran razia protokol kesehatan itu.
“Bagi pelanggar, kita hukum. Jadi masyarakat berpikir, jangan coba-coba ke Surabaya kalau nggak pakai masker,” tegas Mayjen TNI Widodo.
Pusat Pemberitaan KODAM V/BRAWIJAYA
Editor : Kuncoro
Copyright :SN