SINAR NGAWI™ Ngawi-Kondisi krisis kesehatan yang berkepanjangan akibat Pandemi Covid 19, selain berdampak pada kesehatan, juga berimbas pada turunnya perekonomian, utamanya sektor Industri Kecil Menengah (IKM).
Daru Candra Wulandari, Kabid Industri, Dinas Perdagangan, Perindustrian Dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) Ngawi mengatakan kondisi tersebut harus segera ditindak lanjuti dengan upaya membangkitkan kembali IKM guna menggiatkan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan bahan baku kearifan lokal.“Kita menyelenggarakan aneka olhan makanan, yang mana menerapkan kearifan lokal sebagai bahan bakunya,” terang dia.
Tambahnya, bahan baku kearifan lokal terutama sumber pangan yang selama masih banyak yang belum dieksplorasi sehingga keberadaan masih melimpah di alam dan harga yang terjangkau.
“Seperti bahan baku aneka umbi, sehingga dapat menjadi solusi di tengah harga bahan baku biasanya seperti pabrikasi yang semakin meroket harganya,” jelasnya kemudian.
Sementara jalannya pelatihan yang diadakan di aula Kantor Desa Karanggeng, Kecamatan Pitu Ngawi, tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.
Untuk pelatihan aneka olahan makanan kali ini, dengan peserta 30 orang, dengan menggandeng LPPK (lembaga pendidikan pelatihan ketrampilan) "Rieny" dari Kabupaten Kediri.
Dalam Pelatihan IK olahan aneka pangan ini, diantaranya membuat aneka donat, kue nona manis, tahu brogedil, onde-onde tersenyum, slim roll, pastel dan lain-lain.
“Selanjutnya diharapkan dengan pelatihan tersebut, IKM di Ngawi dapat menggiat kembali sehingga mendongkrak perekonomian daerah utamanya pada pandemi covid 19 seperti ini,” pungkasnya.
Pewarta: Mad/pan
Editor : Kuncoro
ADV : Disperindagnaker Ngawi