Setelah Kadus, Giliran RT dan Kader Posyandu Akan Disejahterakan

Lombok Tengah, SN  - Para Kepala Dusun patut bersyukur atas perhatian pemerintah daerah lantaran kesejahteraan para Kadus sudah menikmati honor tinggi. Begitu juga Marbot masjid sudah diberikan insentif. Guru ngaji juga sedang didata untuk diberikan insentif bulanan. Kini Pemerintah daerah mulai memikirkan Kesejahteraan Ketua RT dimasing-masing dusun.

Salah seorang ketua RT di Dusun Kembang Kerang Desa Aik Darek Kecamatan Batukliang mengusulkan agar honor RT juga dinaikkan seperti halnya Marbot dan Kadus. "Kami juga berharap RT juga mulai dipikirkan Kesejahteraan nya, sebab ujung tombak di dusun adalah RT" ungkapnya saat bersilaturahmi dengan Wakil Bupati H.L.Pathul Bahri di kembang kerang Sabtu 4/10.

Dia menegaskan hampir seluruh RT di Kabupaten Lombok Tengah siap memenangkan Pathul Nursiah sebab sudah tanpak perhatian pemerintah kepada aparatur desa. "Kami melihat perhatian pemerintah terhadap aparatur desa cukup besar, mudah mudahan nanti kita RT juga akan diperhatikan Kesejahteraan nya" jelasnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Lombok Tengah yang juga calon Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri mengatakan jumlah kadus sebanyak kurang lebih 1825 Kadus. Masing masing Kadus berkisar 5 RT. Maka jika dikalikan dengan jumlah kadus maka sekitar 9000 lebih RT. dengan jumlah itu maka tentu pemerintah daerah harus mengeluarkan dana puluhan milyar. Sementara PAD Lombok Tengah masih sedikit yakni diatas 200 milyar rupiah. "Meski begitu kita masih bisa menggaji Marbot, Kadus, apalagi nanti kalau PAD kita besar maka kita bisa menggaji RT lebih besar lagi" ungkapnya.

Dari mana dananya ?, Pathul menjelaskan sumber penggajian Marbot dan Kadus serta Kader posyandu dari PAD. Sedangkan besar kecilnya PAD tergantung dari potensi sumberdaya daerah mulai dari pajak dan retribusi daerah termasuk juga pajak hotel dan restoran. "Potensi terbesar PAD kita nanti ada di event Motor GP. Jika event ini sudah jalan maka kami berani menggaji RT dan kader posyandu lebih besar lagi" ungkapnya.

Untuk itu dia berharap agar para RT bersabar hingga semua potensi PAD telah tergarap dengan maksimal. "Tidak ada Pemerintah yang tak memikirkan rakyatnya, maka pelan pelan sebab ini barang besar dan sulit, meski sulit kalau tak didukung masyarakat maka saya dan pak Suhaili tidak akan bisa berbuat apa apa" ujarnya.

Pathul menegaskan pemerintah daerah tidak membual sebab perhitungan anggaran sudah dilakukan dengan melihat potensi daerah. Apa yang direncanakan pemerintah sudah melalui kajian teknis dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah era Sekda Dr.Nursiah, S.Sos, MSi waktu itu, maklum Cawabup Nursiah adalah ahli keuangan sehingga dengan mudah dapat mengukur kemampuan daerah. "Kami bersama TAPD sudah melakukan kajian dann perhitungan matang sehingga berani berani berjanji, kami tak ngawak ngawak berjanji" ujarnya.

Untuk itu dia berharap dukungan masyarakat agar apa yang dicita-citakan mensejahterakan masyarakat dapat terwujud. "Apalah artinya kami Pathul Nursiah tampa dukungan masyarakat, untuk itu kebersamaan dan kekompakan dalam upaya membangun Lombok Tengah sangat kami harapkan" tutupnya.  (Humas)

Subscribe to receive free email updates: