Lombok Tengah, SN - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra ke 13 dilakukan secara sederhana. Hal ini mengingat wabah pandemi Covid-19 masih berlangsung. Sehingga semua pihak diminta agar tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19. Baik itu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan serta tidak melakukan pengumpulan masa dalam jumlah banyak.
Oleh sebab itu, untuk perayaan HUT Gerindra tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto merayakannya melalui video virtual yang dihadiri oleh seluruh Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) se-Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto menegaskan, Gerindra harus kuat dan mampu menghadirkan kebaikan bagi rakyat. Pasalnay, rakyat butuh diayomi dan diperhatikan. Sehingga, Gerindra harus hadir di tengah masyarakat.
"Kader yang sudah dipercakan oleh masyarakat untuk menjadi wakil rakyat harus mampu memberikan kontribusi bagi rakyat. Jangan sampai lupa diri," tegas Prabowo.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), H. L. Pathul Bahri mengatakan, momentum HUT Gerindra merupakan ajang evaluasi diri, apakah sudah bermanfaat bagi masyarakat atau tidak. Hal ini sekaligus sebagai moment untuk mengintrospeksi diri, jika rakyat masih membutuhkan kehadiran kader partai di tengah situasi dan kondisi saat ini.
"Kader kita harus bermanfaat bagi masyarakat. Kita jangan lupakan masyarakat, sebab partai ini besar karena masyarakat juga," terangnya.
Sejauh ini, lanjut bupati terpilih ini, hasil evaluasi yang dilakukan terhadap kader Gerindra, terutama di parlemen menunjukkan adanya perhatian yang besar dari kader. Hal ini dibuktikan dengan bertambahnya jumlah kursi dewan. Terlebih lagi, Gerindra mampu menjadi pimpinan di parlemen.
"Gerindra sudah mendapatkan hati di tengah masyarakat. Jadi kita harus mempertahankan kepercayaan masyarakat itu, bila perlu ditingkatkan," terangnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris DPC Gerindra Loteng, Lalu Amrillah mengatakan, awalnya DPC Gerindra akan menggelar HUT dengan meriah. Bahkan masing masing anggota dewan diperintahkan untuk menyantuni anak yatim minimal 500 orang.
Namun, karena masih dalam pandemi Covid 19, maka rencana tersebut dibatalkan.
"Kita tidak diizinkan menggelar kegiatan dengan melibatkan masyarakat banyak, makanya cukup dengan virtual zoom saja," ujarnya.
Dikatakan Amrillah, partai Gerindra merupakan partai yang besar dan tunduk pada aturan main pemerintah. Oleh sebab itu, semua kader harus menghormati perintah pimpinan dan juga aturan pemerintah.
"Meski acaranya tidak meriah, tapi tak mengurangi kehidmatan acara itu. Yang terpenting, bagaimana kader menjadi fasilitator dan dinamisator terhadap semua kepentingan masyarakat," tandasnya.