Bupati Sampaikan LKPJ Tahun 2020

 Lombok Tengah, SN  -  Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Lombok Tengah (DPRD) Menggelar Sidang Paripurna ke-4 dengan agenda sidang Peyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lombok Tengah dan Pembentukan Gabungan Komisi, di Ruang Sidang Utama DPRD Lombok Tengah, di Jontlak Praya Tengah.


Sidang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Lombok Tengah, M. Tauhid yang didampingi oleh Wakil Ketua serta langsung di hadiri oleh Bupati Lombok Tengah, HL. Pathul Bahri, SIP dan OPD lingkup Lombok Tengah.

 Bupati Lombok Tengah, HL. Pathul Bahri, mengatakan, LKPJ Bupati Lombok Tengah Akhir Tahun Anggaran 2020 Ini disusun berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD ) kabupaten Lombok Tengah tahun 2016–2021, serta operasionalisasi tahunannya yaitu rencana kerja pemerintah daerah (RKPD ) tahun 2020, serta peraturan daerah kabupaten Lombok Tengah nomor 4 tahun 2019 tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten Lombok Tengah tahun anggaran 2020 beserta perubahannya, yang diharapkan akan semakin mendekatkan pada visi “terwujudnya masyarakat Lombok Tengah yang beriman, sejahtera, dan bermutu”, terangnya.

Lanjut, Pathul, dengan mempertimbangkan keberhasilan pelaksanaan Pembangunan Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2019, serta permasalahan dan tantangan yang dihadapi pada Tahun 2020 terutama menyangkut peningkatan kesejahteraan masyarakat, penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan ketertinggalan, ditetapkan tema Pembangunan Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2020 adalah: “Pembangunan sumber daya manusia untuk mewujudkan masyarakat bermutu dan sejahtera”. Tema tersebut selanjutnya dijabarkan ke dalam 5 (Lima) prioritas pembangunan yaitu Mempercepat pengurangan kemiskinan,
Percepatan peningkatan indeks pembangunan manusia ( IPM ),
Penguatan struktur ekonomi,
Peningkatan kualitas infrastruktur dan lingkungan hidup, dan
Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan.

Penetapan tema dan prioritas pembangunan dalam RKPD 2020 adalah sebagai upaya penyelesaian target-target pembangunan nasional, tingkat provinsi maupun kabupaten, dan menjadi pedoman bagi seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dalam menjabarkan program dan kegiatan tahun 2020.

Kinerja pemerintah menyangkut pendapatan dan belanja daerah tahun 2020 tidak bisa dipisahkan dari kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan pemerintah daerah melakukan penyesuaian, di mana pemerintah Kabupaten Lombok Tengah telah melakukan percepatan pengutamaan penggunaan alokasi anggaran kegiatan tertentu ( refocusing ) dan perubahan alokasi anggaran melalui optimalisasi penggunaan belanja tidak terduga ( BTT ) yang tersedia dalam APBD Tahun Anggaran 2020 dalam rangka antisipasi dan penanganan dampak penularan pandemi Covid-19.

Hal tersebut lanjut Bupati, berimbas terhadap banyaknya program kegiatan yang telah direncanakan Tahun 2020 harus disesuaikan kembali. Dalam pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2020 dapat saya sampaikan sebagai berikut ; 

Pertama, Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar Rp 2.118 triliun lebih dan terealisasi sebesar Rp.2.096 Triliun lebih atau 98,98 persen, yang terdiri dari,
Pendapatan asli daerah (PAD ) ditargetkan sebesar Rp 193.954.302.747,12 (seratus sembilan puluh tiga milyar – sembilan ratus lima puluh empat juta -tiga ratus dua ribu -tujuh ratus empat puluh tujuh rupiah –dua belas sen) dan terealisasi sebesar Rp 206.330 milyar lebih atau 106,38 Persen, terangnya.

Dana Perimbangan ditargetkan Sebesar Rp. 1.500 trilyun dan terealisasi sebesar Rp .1.463. triliun atau 97,53 Persen. Lain- lain pendapatan daerah yang sah ditargetkan sebesar Rp 423.391 milyar lebih dan realisasi sebesar Rp 426.480 milyar lebih atau 100,73 Persen.

Kedua, belanja daerah ditargetkan sebesar Rp 2.168 triliun lebih dan terealisasi sebesar Rp 2.090 atau 96,53 persen, yang terbagi atas. Belanja tidak langsung ditargetkan sebesar Rp 1.313 triliun lebih dan terealisasi sebesar Rp. 1.273. triliun lebih atau 96,99 Persen. Belanja langsung ditargetkan sebesar Rp 855.541 milyar lebih dan terealisasi sebesar Rp 819.830 milyar lebih atau 95,83 %.

Ketiga, penerimaan pembiayaan daerah ditargetkan sebesar Rp 70.507 milyar lebih  dan realisasi sebesar Rp 74.213. milyar lebih  atau 105,15 Persen.

Untuk melihat sampai sejauh mana kinerja dan capaian pelaksanaan pembangunan daerah tahun 2020, akan saya sampaikan secara garis besar berdasarkan 5 (lima) prioritas pembangunan tahun 2020. capaian tersebut sekaligus akan memberikan gambaran kinerja indikator makro kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2020.
Prioritas pertama adalah mempercepat pengurangan kemiskinan.

Prioritas kedua adalah: percepatan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM ), dengan capaian antara lain:
IPM Kabupaten Lombok Tengah terus menunjukkan kenaikan setiap tahunnya. tercatat pada tahun 2019, IPM Kabupaten Lombok Tengah mencapai 66,36 dan mengalami pertumbuhan paling tinggi di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2020 tetap bergerak maju menjadi 66,43 atau naik sebesar 0,07 dan membawa Lombok Tengah naik ke peringkat 7 ( tujuh ) di Provinsi NTB, jelasnya.

Selanjutnya Bupati mengatakan, menyikapi semakin meluasnya penyebaran wabah virus corona (covid – 19) di Indonesia , termasuk di Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan lebih khusus di Wilayah Kabupaten Lombok Tengah meskipun pemerintah daerah telah berupaya semaksimal mungkin melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid – 19 ini sejak ditetapkan status siaga darurat bencana non alam Covid – 19 melalui keputusan bupati nomor 154 tahun 2020. Namun berbagai upaya tersebut tidak akan memberikan hasil maksimal tanpa dukungan semua pihak, terutama sekali kesadaran masyarakat.
Untuk itu, melalui kesempatan yang baik ini, saya mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Lombok Tengah untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan serta bersatu padu, bahu membahu menangani penyebaran wabah ini, dengan mematuhi semua himbauan dan protokol yang telah ditetapkan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah, harap Pathul.

Subscribe to receive free email updates: