Lombok Tengah, SN - Diminta Bupati Copot Direktur RSUD Praya oleh masa, Muzakir Langkir malah cuek dan bahkan menantang untuk dicopot. "Suruh saja copot saya, saya akan pergi,” jawabnya singkat via ponsel yang dihubungi wartawan.
Langkir menilai dilihat dari evaluasi pelayanan mutu digital yang ada disl RSUD Praya, sudah 85 persen pelayanan kepuasan yang diberikan oleh pengunjung Rumah Sakit.“Wajar kalau ada yang tidak puas,” pungkasnya.
Pada mutasi kemarin Direktur RSUD Praya Muzakir Langkir tak tergoyahkan. Dia tetap menjabat Direktur meskipun desakan dari kalangan LSM meminta Bupati mencopotnya. Hal itu menimbulkan pertanyaan besar bagi masyarakat.
"Nah, ada apa dibalik dr Langkir di pertahankan. Apakah ada kaitan dugaan aliran biaya pengelohan darah itu ke pejabat tinggi daerah. Ini sebabnya kami pertanyakan sikap Bupati,” kata Saidin Al-Fajri
Selain itu lanjut Saidin, bicara soal pelayanan di RSUD Praya, belum ada perubahan. Bahkan terus menjadi keluhan masyarakat.“Apa hasilnya 100 kerja Bupati Loteng. Apakah ada indikasi dibalik mempertahankan dr Langkir,” tegasnya.
Saidin juga berjanji akan membentangkan kain putih ukuran 50 meter depan Kejaksaan Negeri Loteng. Namun, khusus di Kejari, bentuk dukungan kepada aparat penegak hukum untuk terus membongkar siapa saja terlibat dalam kasus dugaan korupsi UTD yang sedang di tanganinya.
“Kami mendukung Kejari Loteng bongkar oknum yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi itu,” ketusnya. Lth01