Mataram, SN - Selama Matahari masih terbit dari timur, bunga Adelwaes tak akan pernah mati apapun kondisinya. Begitulah H.Bambang Kristiono (HBK) anggota DPR RI Dapil Lombok dari Partai Gerindra. Pengabdiannya kepada masyarakat Lombok yang nota bene bukan tanah kelahirannya tidak akan pernah pupus selama nyawa belum merenggang dari jasatnya. Pengabdian melalui jalur politik sudah ditunjukkan melalui program program pemberdayaan kepada masyarakat, kini pengabdiannya kembali ditunjukkan melalui jalur prestasi yakni membangun potensi pemuda anak bangsa melalui olahraga. Karena itu saat ini dia telah mendirikan satu club sepak bola profesional yakni Lombok Football Club (LFC).
Melalui pembangunan sepak bola di Lombok ini dia menginginkan menjadikan pembangkit ataupun pendongkrak semangat anak anak Lombok untuk berpartisipasi melalui sepak bola. "Saya ingin jadi pemicu bangkitnya pembangunan sepak bola di Lombok ini. Saya ingin abdikan diri untuk masyarakat Lombok melalui sepak bola selain melalui jalur politik" kata HBK disela acara penyerahan SK DPC Gerindra Kabupaten Lombok Tengah di Mataram Minggu 28/11.
HBK berharap LFC akan menjadi kebanggaan masyarakat Lombok khususnya dan NTB pada umumnya sehingga kedepan nama Lombok dan NTB bisa berbicara di level nasional. Karena itu untuk mewujudkan hal itu dirinya telah mengontrak tiga pemain top asal Papua untuk memperkuat squad yang dimilikinya, hasilnya permainan LFC lebih pragmatis dan tajam. "LFC ada 25 pemain, 12 pemain inpor dan 13 orang pemain lokal, saya sudah siapkan LFC bisa bertarung di liga 3 level nasional" jelasnya.
HBK berencana memanggil dan memulangkan pemain asal Lombok yang bermain di liga 3 dan liga 2 bahkan bermain di Arema untuk bergabung bersama LFC. "Sekarang ini banyak yang melamar menjadi pemain LFC, kita terus cari bakat bakat terpendam dari anak anak Lombok dan NTB untuk kita orbitkan menjadi pemain hebat di LFC" ungkapnya.
Tekatnya adalah tahun 2022 LFC bisa masuk ke liga 2 karenanya apapun caranya dia akan lakukan meskipun harus mengeluarkan biaya besar demi kemajuan industri sepak bola di Lombok khususnya dan NTB umumnya.