Lombok Tengah, SN - Minimnya peran Pemkab Lombok Tengah diberikan Pemprov dan Pemerintah Pusat di kegiatan Peresmian Sirkuit Mandalika Lombok memantik reaksi keras dari masyarakat Lombok Tengah. Mereka menilai pemerintah pusat dan pemerintah provinsi tak punya etika politik dan tak berperasaan namun demikian Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri justru tak mau memperpanjang perdebatan soal ada peran atau tidak Pemda Loteng dikegiatan itu.
"Soal ketidak munculan foto-foto bupati Lombok Tengah dalam acara peresmian sirkuit mandalika, itu tidak perlu diperdebatkan. Bagi beliau yang terpenting acara itu sukses dan bisa berdampak positif untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Loteng kedepannya, tentu itu sudah sangat membahagiakan" kata Bahaidin Ahmad alias Obok koordinator LPB Center melalui pesan singkatnya Minggu 14/11.
Bagi Obok sosok Pathul Bahri selama ini tidak bisa dicitrakan atau mau mencitrakan diri. Dia tetap istiqomah dalam kesederhanaan serta berbaur dengan masyarakat. "memang beliau jarang tampak dalam foto kegiatan yang dilakukannya. Karena setiap agenda beliau tidak pernah wara wiri ajak ini dan itu untuk mengamankan serta mempublikasikan kegiatannya. Beliau kemana - mana cukup bersama sopir dan ajudannya saja" jelasnya.
Untuk diketahui masyarakat Loteng tentu pada saat itu beliau sudah ada dilokasi dan dari awal juga ikut mengontrol kesiapan acara tersebut. Tentu sudah pasti Bupati sempat ngobrol dan berdiskusi bersama pejabat - pejabat tinggi negara, termasuk presiden dan jajaran menteri.
"Yang jelas beliau ada dilokasi jadi jangan diperdebatkan lagi kalau beliau tidak punya foto, yang penting acara itu lancar dan sukses, serta beliau ikhlas asalkan berdampak positif kedepannya bagi kemajuan Lombok Tengah" tutupnya.