Lombok Tengah, SN -Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok menggandeng sejumlah awak media di NTB agar ikut sscara aktif dan masif mempromosikan pariwisata NTB. Khususnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok Tengah.
"Didalamnya ada sirkuit Mandalika dengan MotoGP yang digelar Maret tahun depan," kata Wakil Direktur Poltekpar Lombok Anas Patarai, saat membuka acara bimbingan teknis media di Sima Hotel Desa Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengah, Jumat (3/12/2021).
Peran media sangat penting dalam mensukseskan gelaran MotoGP tersebut, sehingga Poltekpar Lombok berkepentingan ikut membantu pemerintah menggandeng media. "Semoga bimtek yang kami gelar ini memberikan manfaat buat teman-teman media," kata Anas.
Atas nama Direktur Poltekpar Lombok Herry Rachmat Widjaja S.Sos, M.M.Par., CHE, Anas secara resmi membuka Bimtek Media yang digelar selama dua hari dari Jumat-Sabtu tanggal 3-4 Desember. Bertempat di Sima Hotel Desa Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengah.
Adapun para pemateri dari Bimtek yang mengambil tema Bimtek Kepariwisataan Peran Media Dalam Mensukseskan Promosi Pariwisata Road To MotoGP Mandalika 2022 yaitu Sekretaris Dinas Pariwisata NTB Lalu Hasbul Wadi, Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB H Syukur.
Ada juga Asistent Vice President Site Operation The Mandalika ITDC I Made Pari Wijaya dan Dosen Poltekpar Lombok DR Amirosa Ria Satiadji. Dalam materinya Dosen Poltekpar Lombok DR Amirosa Ria Satiadji menjelaskan tentang pelayanan hospitaliti dalam industri pariwisata.
"Itu tertuang dalam Sapta Pesona Pariwisata," kata DR Amirosa. Yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan.
Kata DR Amirosa, Sapta Pesona itu harus dijalankan masyarakat sehingga tamu merasa nyama dan akan datang kembali ke daerah. Agar masyarakat tahu dan melaksanakan, maka media memiliki peran untuk menginformasikan lewat pemberitaan.
Sementara itu, pemateri kedua Sekretaris Dinas Pariwisata NTB Lalu Hasbul Wadi mengatakan, sejak pandemi Covid-19 pariwisata NTB merosot. Namun begitu ada event World Superbike (WSBK) di sirkuit Mandalika sedikit ada perubahan. "Namun yang penting desa-desa wisata NTB harus ikut terlibat," kata Hasbul.
Jumlah desa wisata di NTB ada 99 desa. Desa-desa wisata itu menjadi perintis untuk desa-desa yang lain. Harapannya, menjadi pilihan wisata seteleh event-event di KEK Mandalika. Dispar NTB berharap atraksi, amenitas dan akomodasi diperbanyak. Sehingga wisatawan tetap berdatangan.
Secara bergiliran pemateri ketiga Wakil Ketua PWI NTB H Syukur menginginkan pemerintah jangan menjadikan media sebagai peran pembantu, atau peran perantara. Melainkan peran utama dalam mempromosikan pariwisata dan pembangunan daerah. "Selama ini saya melihat kita di media selalu dijadikan peran pembantu," kata Syukur.
Seharusnya pemerintah belajar dari Poltekpar Lombok. Dimana Poltekpar Lombok luar biasa menggandeng media. "Ini juga saya tujukan pada ITDC. Harusnya ITDC melibatkan media dalam promosi pariwisata wilayahnya dan pembangunanya," kata Syukur.
Selanjutnya pemateri terakhir Asistent Vice President Site Operation The Mandalika ITDC I Made Pari Wijaya memberikan apresiasi pada Poltekpar Lombok karena ikut membantu ITDC dan MGPA dalam mempromosikan event-event di KEK Mandalika. Terutama MotoGP yang digelar Maret tahun depan.
ITDC berjanji akan mengikuti langkah Poltekpar Lombok menggandeng media. Karena memang peran media luar biasa besar dalam mensukseskan event-event dan pembangunan di KEK Mandalika. Salah satunya, WSBK yang digelar dengan sukses, aman dan tertib.()