Andi MGPA : Hoax Soal Aspal Sirkuit Mengelupas

Lombok Tengah, SN - Ada saja cara orang ingin mencederai penyelenggaraan latihan tes pra musim MotoGP di Sirkuit Mandalika. Hoax atau informasi menyesatkan di sebar orang orang tak bertanggung jawab bahkan dilakukan oleh oknum wartawan dari luar negeri. 



Salah satu hoax yang disebar pada penyelenggaraan tes pra musim MotoGP di Sirkuit Mandalika adalah adanya Aspal yang mengelupas. "Ada isu Aspal mengelupas, itu tak benar, Dorna sendiri belum pernah menegur kita kalau itu benar, jadi mohon beritanya yang akurat, kalau ada kurang kita perbaiki termasuk soal Debu itu " ungkap. Priandhi Satria Dirut Motor Grand Prix Asosiasi (MGPA) dalam keterangan pers di Media Center Indonesia Sirkuit Mandalika Lombok Tengah Minggu 13/2.

Andi mengaku sudah menanyakan soal berita tersebut ke media yang bersangkutan di Jakarta perwakilan media asing itu dan wartawan itu mengambil sumber dari orang yang tidak jelas. 

Beda dengan soal isu Aspal mengelupas, soal isu jalan berdebu, mantan pembalap motor itu mengakuinya, hal itu akibat dari adanya pembangunan sarana pendukung sirkuit diluar kawasan Sirkuit. Bayangkan saja kata Andi selama dua bulan, Sirkuit Mandalika nganggur tidak digunakan sehingga debu hasil pembangunan jalan dan tribun bagi penonton VIP berterbangan menutupi sebagian dari jalan Sirkuit sehingga pembalap tidak maksimal dan akhirnya Red Plag di kibarkan sehingga Pembalap kembali ke Paddock masing-masing. Hanya saja disayangkan Red Plag di plesetkan seolah olah ada bahaya. "Red Plag itu artinya dihentikan sementara dan pembalap masuk Paddock masing-masing untuk memberikan kesempatan kita membersihkannya, setelah itu kembali turun ke lintasan" ujarnya.

Untuk membuktikan bahwa Aspal Sirkuit baik baik saja, Andi sapaan akrab Priandhi akan mengajak  kepada seluruh Media usai tes pra musim dihentikan dan ditutup untuk keliling sirkuit guna menyaksikan secara langsung kondisi Sirkuit sebenarnya. "Nanti setelah tes ditutup kita akan ajak wartawan untuk membuktikan hoax tersebut" ungkapnya.






Subscribe to receive free email updates: