Kades Lantan : Penting Keseimbangan Pembangunan, Terimakasih Bapak Bupati

Lombok Tengah, - Rencana Pembangunan Sirkuit Motor Cross di Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara disambut antusias masyarakat desa Lantan khususnya dan masyarakat Lombok Tengah bagian Utara pada umumnya. 

Masyarakat menilai konsep pemerataan pembangunan yang dilakukan oleh Bupati Lombok Tengah dinilai brilian dalam rangka pemerataan ekonomi masyarakat. Selama ini pembangunan Mega proyek selalu berada di wilayah selatan sehingga terjadi ketidak seimbangan pembangunan utara-selatan namun dengan adanya Sirkuit Motor Cross nanti diharapkan akan tumbuh perekonomian masyarakat melalui UMKM. Disamping itu dengan adanya Sirkuit Motor Cross itu nanti maka sektor pariwisata akan bangkit mengingat efek domino dari Sirkuit itu adalah terbangunnya fasilitas pendukung bagi penonton seperti tempat tinggal ataupun penginapan. "Kami tahu bahwa jika sirkuit Motor Cross itu dibangun maka pasti membutuhkan penginapan dan kami bekerjasama dengan Pokdarwis untuk menyiapkan sarana penginapan yang standar bagi wisatawan" kata Kades Lantan L. Erwandi, S.Pd disela sela kunjungan Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri Senin 4/4.




Bagi Kades kebijakan pemerintah daerah melalukan perimbangan pembangunan patut diacungi jempol karena itu masyarakat sangat mendukung langkah pemerintah daerah itu. Bagi masyarakat Lantan sendiri sangat mendukung pembangunan sirkuit Motor Cross tersebut sebab mereka menilai dengan adanya Sirkuit itu perekonomian masyarakat akan bangkit setelah sempat terpuruk oleh Covid 19. "Kami sudah sosialisasikan ke masyarakat rencana pemerintah daerah itu dan mereka sangat setuju" ujarnya.


Sementara itu Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri mengatakan pembangunan Sirkuit Motor Cross itu semata-mata karena pertimbangan keseimbangan pembangunan utara-selatan. Dengan adanya Sirkuit ini nanti maka perekonomian masyarakat akan tumbuh. Usaha usaha kecil masyarakat juga akan menggeliat. Sektor-sektor pendukung seperti pertanian, perkebunan dan industri juga akan ikut bergerak. Tidak hanya itu Sektor tenaga kerja baik di industri pariwisata maupun otomotif juga akan sangat banyak dibutuhkan. Oleh karena itu diharapkan dukungan semua pihak dalam mensukseskan pembangunan Sirkuit yang menghabiskan 13 hektar lebih itu. "Menurut informasi dari daerah ataupun negara negara yang sudah menyelenggarakan event itu, tenaga kerja yang dibutuhkan sampai ribuan orang" ujarnya.


Untuk itu kedepan, pemerintah daerah akan menggandeng ikatan motor Indonesia dalam rangka merekrut dan melatih para Marshall itu.

"Waktu terus berjalan, sementara pelaksanaan kejuaraan motocross nasional sudah diagendakan pada bulan Nopember 2022, karena itu penyiapan sumber daya manusia juga mutlak dilakukan" jelasnya. 


Saat ini kata Bupati, pemerintah daerah sedang menggalakkan sport tourism baik diwilayah selatan maupun Utara. Di selatan sendiri sekarang ada sirkuit Mandalika sedangkan diutara ada sirkuit Motor Cross. Sejalan dengan itu maka pemenuhan kebutuhan wisatawan maupun Pembalap oleh masyarakat mulai sedini mungkin disiapkan baik itu kebutuhan makan minumnya, tenaga otomotifnya sampai dengan pemenuhan kebutuhan penginapan bagi Pembalap dan penonton. 


Bupati sendiri sudah meminta kepada seluruh Desa yang ada di wilayah utara untuk menyiapkan home stay di desanya. "Motor cross ini adalah pintu masuk dari bangkitnya sektor pariwisata alam, termasuk juga rencana akses kereta gantung menuju Danau Segara Anak ataupun Gunung Rinjani, kalau sudah ramai maka perlu kita pikirkan itu nanti" jelasnya.


Sebelumnya Kalangan DPRD Kabupaten Lombok Tengah menilai kebijakan perimbangan pembangunan oleh Bupati Lombok Tengah sangat tepat, hal itu dimaksudkan dalam rangka membangkitkan ekonomi masyarakat wilayah utara. "Kami salut dan dukung langkah pemda melakukan pereimbangan pembangunan, masyarakat utara juga perlu diperhatikan" kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Tengah H.L. Rumiawan.


Subscribe to receive free email updates: