Guru Sangat Terbantu, KKM Minta Dilatih INOVASI

 Lombok Tengah, SN - Kementrian Agama Kabupaten Lombok Tengah bekerja sama dengan INOVASI menggelar pelatihan pengimbasan semua anak cerdas di MI NW Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Provinsi NTB.

Pemateri tengah menyampaikan materi pembelajaran kepada guru guru Madrasah Ibtidaiyah SE Kecamatan Jonggat di MI NW Sukarara Senin 27/6,2022

Sebanyak 90 guru dari 15 Madrasah Ibtidaiyah Swasta dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Kecamatan Jonggat mengikuti pelatihan. Masing masing sekolah mengirimkan 6 guru yang terdiri dari guru kelas atas dan guru kelas bawah. Kegiatan berlangsung selama 2 hari sejak tanggal 27-28 Juni 2022.

Abdul Wahab Ketua Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah mengaku guru masing masing Madrasah, masih minim kemampuan guru untuk lakukan inovasi, makanya penting dilakukan pelatihan. Pelatihan dilaksanakan dengan swadaya dari masing-masing sekolah. Hal itu dilakukan mengingat kegiatan pelatihan itu sangat penting bagi peningkatan kualitas dan kapasitas serta mutu pendidikan di masing masing Madrasah.

"Ikhtiar kami 15 madrasah dengan swadaya, karena pelatihan ini penting dalam rangka memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada guru tentang pola ataupun metode pengajaran bagi anak anak berkebutuhan khusus maupun anak anak dengan literasi dan numerasi lemah" ungkapnya.

Abdul Wahab menambahkan pihaknya saat ini tengah melakukan pemetaan dan mendata terhadap anak anak berkebutuhan khusus maupun lemah literasi dan numerasinya. Berdasarkan hasil pemetaan tersebut terdapat 6 sekolah terdapat anak anak berkebutuhan khusus sementara anak-anak yang lemah literasi dan numerasinya rata rata dimiliki oleh sekolah tersebut.

"sekitar 6 Madrasah yang punya siswa ABK sehingga sebelum ada program ini, kita menerapkan metode pembelajaran tanpa batas dan komunikasi dengan walimurid agar bisa membantu guru sehingga tanpa halangan kita berbuat sesuai dengan kemampuan kita" ujarnya. 


Wahab berharap kedepan ada pelatihan serupa kepada guru guru Madrasah sebab, pemanfaatan media yang dirasakan masih kurang sehingga bagaimana pemanfaatan media dan juga kemampuan IT masih standar itu akan jadi garapan di depan. "Guru guru kami merasakan manfaat yang besar dari pelatihan ini sehingga kita berharap pihak pihak terkait membantu mengatasi masalah kami ini" jelasnya. 


Sementara itu salah seorang peserta pelatihan Siti Sri Banun guru MI NW Prina Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah mengaku senang mendapatkan pelatihan dari INOVASI sebab materi yang diajarkan sangat relevan dengan masalah yang dihadapi masing-masing sekolah.

"Baru pertama ikut pelatihan semacam ini namun kami senang antusias mendapatkan arahan dari pemateri,sangat mengena dengan Kondisi sekolah" jelasnya.


Kepala MIN 2 Lombok Tengah, Abdul Rahman mengaku senang mengikuti kegiatan ini sebab metode pembelajaran yang diajarkan menjadi pijakan bagi kepala sekolah di KKM Kecamatan Pringgarata, Jonggat dan Kecamatan Praya Barat Daya yang menjadi wilayah kerja MIN 2 Lombok Tengah untuk menerapkan di masing masing Madrasah.


Abdul Rahman menilai metode pembelajaran yang diajarkan sangat membantu dirinya dan guru guru dalam melakukan pemetaan siswa sesuai dengan level masing-masing. Selama ini pihaknya masih belum memahami pola pengklasifikasian siswa dengan kemampuannya. "Terus terang setelah kami mendapatkan pelatihan dari INOVASI semacam ini, baru kami tahu cara sebenarnya dalam melakukan pemetaan siswa sesuai dengan tingkat kemampuan literasi dan numerasinya, selama ini kita lakukan dengan metode manual saja, tidak sepesifik yang diajarkan oleh Fasda dari INOVASI" ujarnya.

Untuk itu kepada INOVASI, dia berharap agar pelatihan semacam ini dilakukan secara berkesinambungan. Bantu kami dan latih guru guru kami. Mohon membimbing dan evaluasi kita sehingga program disekolah kami bisa berjalan harapan tolong rangkul kami dan ajak kami" harapnya. 


Subscribe to receive free email updates: