Lombok Tengah, SN - Sebanyak 72 orang perwakilan dari seluruh kabupaten/kota di NTB, mengikuti ajang seleksi Duta Lingkungan NTB tahun 2022 yang diselenggarakan Yayasan Duta Lingkungan NTB kerjasama dengan Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT). Seleksi dilaksanakan untuk menjaring para duta-duta lingkungan yang diharapkan bisa motivator sekaligus agen perubahan ditengah masyarakat. Dalam mendukung upaya-upaya pelestarian serta penyelamatan lingkungan yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
“Tahapan audisinya sudah dimulai,” sebut Ketua Panitia Audisi Duta Lingkungan NTB 2022, Elfa Septiana, usai Techinal Meeting Audisi Duta Lingkungan NTB, di Praya, Sabtu (17/9) kemarin. Proses audisi sendiri akan berlangsung hingga bulan Oktober mendatang. Dengan grand final direncanakan pada awal November
Nanti para peserta akan mengikuti sejumlah tahapan seleksi. Yang akan menguji peserta tidak hanya dari sisi kemampuan dan pengetahuan tentang lingkungan dan isu-isu terkait lainnya. Termasuk etitut serta prilaku dalam kesehariannya.
“Mereka-mereka yang terpilih sebagai duta lingkungan ini nantinya diharapkan bisa menjadi contoh telandan ditengah masyarakat. Dalam menjaga dan melestarian lingkungan, utamanya lingkungan hidup. Sehingga tidak hanya kepengetahun soal lingkungan saja yang dituntut. Tapi juga prilaku dan kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi elemen penting yang harus dimiliki oleh setiap duta lingkungan,” paparnya.
Provinsi NTB sendiri dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah – Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, sangat konsep pada isu-isu lingkungan. Sejumlah program utama mengarah pada persoalannya lingkungan. Mulai dari program zero waste hingga NTB hijau. Ini menandakan kalau Pemprov NTB sangat serius memperhatikan persoalan lingkungan di daerah ini.
Karena memang diakui atau tidak, persoalan lingkungan saat ini sudah menjadi persoalan serius. Yang tentuya butuh penanganan serius oleh pemerintah. Dan, Duta Lingkungan NTB sendiri sebagai bagian dari elemen masyarakat NTB, berharap bisa mengambil peran dalam mensukseskan apa yang menjadi tujuan pembangunan, khususnya yang terkait persoalan lingkungan.
“Salah satu tujuan audisi ini ialah bagaimana bisa menumbuhkan kesadaran ditengah masyarakat, untuk mau peduli terhadap persoalan-persoalan lingkungan,” terangnya. Karena yang namanya persoalan lingkungan tentunya menjadi tanggung jawab bersama. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja.
Ketika lingkungan rusak, maka yang akan merasakan dampaknya ialah masyarakat. Begitu pula ketika lingkungan terjaga dengan baik, masyarakat pula yang akan menikmati manfaatnya. “Persoalan lingkungan adalah persoalan bersama. Jadi semua harus mengambil peran, sekecil apapun itu,” tegas dara asal Masbagik, Lombok Timur (Lotim) ini. (kir)