Lombok Tengah, SN - Gate atau pintu masuk RSUD Praya masih menggunakan manual. Tidak seperti rumah sakit lainnya yang menggunakan sistem sensor, Rumah Sakit kebanggaan Pemkab Lombok Tengah ini justru sebaliknya. Hingga saat ini 14/10, 2022 gate atau pintu masuk masih menggunakan catatan tangan. Hal ini dikritik sejumlah pengunjung pasien.
Ren Kebot pengunjung asal Janapria mengkritik penggunaan sistem manual pada gate rumah sakit sebab hal itu dapat merugikan pengunjung ataupun pihak rumah sakit sendiri.
Dengan sistim ini maka akurasi biaya parkir yang dikeluarkan oleh pengunjung tidak jelas, sementara dengan menggunakan sistim sensor maka sudah ada tertera nominal parkir dikalikan dengan jam kunjungan. "Saya melihat pengelolaan parkir di RSUD Praya belum profesional, ini sudah lama sekali rusak namun belum juga diberesi" kata Ren Kbot.
Sebenarnya sejak rusak beberapa bulan lalu, pihak rumah sakit sudah melakukan perbaikan namun nyatanya baru sehari digunakan, mesin kembali rusak. "Diketawain kita sama pengunjung, masa rumah sakit sebesar itu masih lamban memperbaiki kerusakan-kerusakan mesin sensor tersebut" ungkapnya.
Sementara itu hingga saat ini PLT Direktur RSUD Praya L.Firman Wijaya belum bisa di konfirmasi. Saat dikunjungi ke ruang kerjanya, Sekda Loteng itu sedang keluar. Lth02