Mataram, SN - Untuk dapat menyambung hidup dan membiayai hidup anak istri, berbagai upaya bisa dilakukan meskipun harus mengemis. Kecelakaan di tahun 2011 silam membuat kaki Pak Taufik pincang. Meski sudah dirawat berbulan-bulan namun ia tak bisa kembali berjalan seperti sedia kala. Kelumpuhan yang dialaminya membuat Pak Taufik tak mampu lagi bekerja seperti sedia kala Lelaki asal Kopang Lombok Tengah itu pun memilih menjadi pengemis di Kota Mataram. Meskipun, keluarganya seringkali melarang, Pak Taufik tetap memilih untuk mengemis.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Sosial NTB langsung turun tangan. Satuan Tugas Pelayanan, Pengawasan dan Perlindungan Sosial (Satgas P3S) Dinsos NTB melakukan pendekatan ke keluarga Pak Taufik.
Setelah mendapatkan informasi yang cukup, Satgas P3S kemudian melakukan beberapa upaya untuk mengembalikan kehidupan sosial Pak Taufik.
Upaya tersebut di antaranya, Menangani kesehatan Pak Taufik, Dinsos NTB telah melakukan koordinasi dengan kepala kesehatan dan direktur RSUP NTB, Pak Taifik siap untuk dirawat. Dinas Sosial NTB kemudian mengajukan bantuan Atensi berupa usaha mandiri ke Kemensos melalui Sentra Paramita Mataram milik Kemensos di Bengkel Lombok Barat. Dan yang terakhir adalah, melakukan pendampingan dan perkuatan komunikasi dengan keluarga. (novita, kominfotikntb)