Lombok Tengah, SN - Bupati Lombok Tengah tidak main main memperjuangkan para Tahfiz menjadi Calon Dokter. Buktinya Bupati menyiapkan bimbingan belajar selama kurang lebih dua bulan kepada Calon Dokter tersebut. Untuk itu Bupati bersama Kadis Pendidikan, Direktur Rumah Sakit, Direktur PDAM dan sejumlah pengurus Yayasan Yatim Tersenyum bertemu pimpinan Ganesha Operation di Mataram Senin siang.
Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri mengatakan para penghafal Alquran harus diberikan tempat yany istimewa oleh pemerintah daerah. Mereka adalah anak anak pengagum Alquran. Disamping itu anak anak Tahfiz tersebut memiliki kecerdasan diatas rata rata meskipun demikian dirinya tetap menganggap bimbingan belajar itu penting dalam rangka menghadapi seleksi terkahir nanti di Unram. "Mereka harus dibimbel, sebagai gambaran umum mengenai soal soal yang keluar nanti saat seleksi termasuk menambah wawasan mereka" kata Bupati.
Bupati menegaskan untuk biaya bimbingan belajar 15 orang Calon Dokter jalur Tahfiz tersebut ditanggung Yayasan Peduli Yatim Tersenyum. "Tidak ada biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melainkan dari Yayasan dan sumbangan ASN" kata Bupati.
Sebelumnya seluruh calon penerima beasiswa jalur Tahfiz tersebut telah melalui serangkaian tes, mulai dari tes tulis, tes hafalan hingga visitasi sosial ekonomi ke masing masing rumah peserta. Mereka akan diseleksi kembali dan menjadi penentu nanti pada tes akademik di Universitas Mataram. Dari 15 orang yang dinyatakan lolos dan ikut Bimbel akan disaring kembali menjadi 10 orang. Untuk itu Bupati Bupati Lombok Tengah yang dikabarkan bakal maju menjadi NTB satu itu meminta kepada seluruh peserta bimbel untuk serius mengikuti bimbingan belajar tersebut hingga tuntas. "Kami hanya fasilitasi, soal lolos tidaknya itu sangat tergantung dari hasil seleksi di Universitas Mataram Fakultas Kedokteran, untuk itu harus tekun mengikuti Bimbel untuk membantu peserta menjawab soal soal nanti" jelasnya.