Bupati Visitasi 19 Calon Dokter



Lombok Tengah, SN  – Salah satu rangkaian kegiatan seleksi Calon Dokter jalur Tahfiz Universitas Mataram adalah melakukan kunjungan lapangan untuk melihat kondisi ekonomi Calon Dokter tersebut. Kegiatan visitasi dipimpin langsung Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri.

Kegiatan Visitasi ini sudah berlangsung beberapa hari namun ditargetkan dalam sepekan seluruh Calon Dokter tersebut sudah selesai di Visitasi.  

Kegiatan visitasi kali ini menyasar rumah Calon Penerima Beasiswa yang berada di Wilayah Kecamatan Jonggat yang berjumlah 5 titik lokasi. Lokasi tersebut adalah di Dusun Panti Desa Barejulat, Dusun Bun Rejeng Desa Perina, Dusun Dasan Bengkel Desa Bonjeruk, Desa Batutulis dan Dusun Embung Duduk Desa Labulia. 

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah rumah Sri Martiningsih yang berada Dusun Panti Desa Barejulat Kecamatan Jonggat yang merupakan Alumni PPS Ulya Baitul Qurro'. Hadir bersama Tim Visitasi adalah Camat Jonggat, Kades Barejulat yang didampingi Kepala Dusun. 

Pada kesempatan tersebut Camat Jonggat Lale Anys Fajriani berpesan agar menjawab semua pertanyaan dari Tim Visitasi apa adanya, tidak dibuat-buat atau direkayasa. Dan berharap agar ananda Sri Martiningsih dilancarkan segala urusannya sampai lulus menjadi seorang dokter. Namun setelah lulus visitasi ini juga masih akan dilakukan test oleh Universitas Mataram, jadi banyak-banyak belajar.

Visitasi dilanjutkan wawancara langsung antara Tim Visitasi dengan kedua orang tua, terkait penilaian kondisi sosial ekonomi dengan mengacu pada tools berdasarkan Kepmensos RI Nomor 146/HUK/2013 tentang Penetapan Kriteria dan Pendataan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu. Tim Visitasi berpesan kepada masyarakat agar tidak ada yang berpikiran negatif, tim bekerja secara profesional dengan melihat kondisi riil di lapangan, dan masyarakat dapat menyaksikan jalannya visitasi melalui siaran live streaming di media sosial Diskominfo Lombok Tengah.

Pada kunjungan di lokasi kedua, yakni di rumah Siti Rukayyah, Dusun Bun Rejeng Desa Perina Kecamatan Jonggat, Alumni Ponpes Nurul Ilmi Ranggagata,  Bupati Lombok Tengah berkenan pimpin langsung jalannya visitasi. Hadir mendampingi Tim Visitasi adalah Camat Jonggat, Kades Barejulat dan Kepala Dusun. 

Bupati sebenarnya sangat berharap, agar semua Kepala Dusun bisa hadir, agar informasi yang dilakukan oleh Tim Visitasi Penerima Beasiswa Kedokteran yang diprogramkan oleh Yayasan Peduli Yatim, Piatu dan Dhuafa Tersenyum yang bekerjasama dengan Pemda Lombok Tengah dapat sampai ke masyarakat secara luas. Tim Visitasi tidak tebang pilih, siapa saja yang kita cari, dia kaya, dia berada atau seperti apa, dan tidak ada boleh ingin menggugat besok, kenapa ini kaya, kenapa ini miskin, kenapa ini kaya disekolahkan, tidak ada itu. Semua sudah ada kriterianya.

Banyak faktor yang menyebabkan calon peserta tidak lulus, tegas Bupati. Yang pertama adalah dia kaya, itu tidak diikutkan dalam visitasi rumahnya, karena sudah ada tim yang khusus menilai. Terakhir ada 19 calon penerima beasiswa, ini yang akan dilakukan visitasi, melihat lebih dekat seperti apa sih kondisi rumahnya, karena uang ini berasal dari zakat PNS dan shodaqoh PNS atau orang lain yang ikut serta bershodaqoh. Uang-uang ini dikumpulkan, karena Pemerintah sangat ingin melihat peningkatan SDM dibidang kesehatan di Kabupaten Lombok Tengah, melihat kondisi di Lombok Tengah tenaga Dokter masih sangat minim. Maka pemerintah berikhtiar mengumpulkan dana agar 20, 30 tahun yang akan datang tidak terjadi kekurangan lagi. 

Uang-uang yang dikumpulkan tersebut, dipakai untuk menyekolahkan orang-orang miskin sesuai kategori pertanyaan dalam wawancara visitasi. Lanjut Bupati, orang miskin ini banyak yang cerdas, banyak yang pintar, banyak yang punya intelektual yang bagus, tapi tidak punya kesempatan. Maka pemerintah ikut memikirkan, khususnya pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. Karena dalam Undang-Undangnya sudah jelas, fakir miskin, anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. 

Bupati yakin, ini program untuk menyekolahkan atau membeasiswakan orang-orang miskin dengan persyaratan penghafal Al-Qur’an 30 Juz, in syaa Allah tidak banyak ditempat lain, bahkan tidak ada. Inilah tujuan kami datang, melihat lebih dekat seperti apa sih calon penerima beasiswa kedokteran ini. Mudah-mudahan dari 19 orang ini menjadi berapa nanti, kita bimbelkan dulu selama 2 (dua) bulan, baru diikutkan test di Universitas. Kita akan cari 10 orang-orang yang cerdas dan pinter, tapi hafal Al-Qur’an 30 Juz, ini ketentuannya dan jurusan IPA. Siapa itu, saya tidak tahu. Tegas Bupati lagi.

Setelah lulus jadi Dokter, kita akan ihktiarkan membangun Klinik. Tanah sudah ada di bypass, disana nanti dia bekerja. Untuk apa? Untuk merawat anak-anak Yatim yang begitu banyak di Lombok Tengah dan orang tua jompo dan janda-janda, harus gratis.

Bupati berharap, mudah-mudahan ke depan ini, anak-anak kita yang menghafal Al-Qur’an ini, menjadi anak-anak yang hebat, yang mampu merawat orang tuanya, anak-anak yatim lainnya, sehingga nanti berguna dan bermanfaat bagi orang tuanya.

Kunjungan dilanjutkan ke lokasi ketiga yakni di rumah Mir'atussolehah yang berada di Dusun Dasan Bengkel Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat yang merupakan Alumni MA Al-Aziziyah Putri Kapek Gunung Sari. Selain Bupati Lombok Tengah dan Camat Jonggat, hadir juga bersama tim visitasi, Kepala Desa Bonjeruk dan Kepala Dusun. 

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Bonjeruk mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan mendo’akan agar Bapak Bupati Lombok Tengah panjang umur dan dikabulkan apa yang dicita-citakan. 


Untuk lokasi keempat dan kelima akan dilanjutkan hari Selasa pagi, karena waktu sudah maghrib, setelah itu menuju ke 4 titik lokasi calon penerima beasiswa kedokteran yang berada di wilayah Kecamatan Praya (Diskominfo/Nok).



Subscribe to receive free email updates: