Lombok Tengah, SN - Menghaturkan, Perhatian Bupati Lombok Tengah terhadap anak Yatim sangat besar. Tidak hanya menyekolahkan ke perguruan tinggi tetapi juga menyiapkan sekolah sekaligus asrama untuk anak anak Yatim-piatu di Kabupaten Lombok Tengah. Yang menarik bangunan sekolah dan Asrama sudah tersedia. Adalah SMPN 6 Jonggat Kecamatan Jonggat yang akan dijadikan sebagai tempat menuntut ilmu bagi para anak yatim-piatu termasuk juga calon dokter jalur Tahfiz. Lahan Bangunan sekolah seluas kurang lebih 2 hektar tersebut merupakan bangunan SMPN 6 Jonggat yang difungsikan menjadi SMP Plus karena minim memiliki murid.
Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri meninjau langsung kondisi bangunan tempat pendidikan bagi anak anak yatim-piatu tersebut. Bupati didampingi Camat Jonggat, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Pendidikan dan sejumlah Kepala Dinas, Kepala Desa Labulia. Hadir juga Kepala SMP, Pengawas Sekolah se kecamatan Jonggat dan Pengurus MKKS Kabupaten Lombok Tengah dan sejumlah Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama
Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri mengatakan menurut rencana bangunan sekolah ini Bakan dijadikan sebagai pusat pendidikan khusus bagi Tahfiz dan juga anak anak Yatim-piatu secara Gratis mengingat bangunan ini sedikit memiliki murid sehingga harus dimanfaatkan agar bermakna. "Sayang bangunan ini tidak dipakai, maka kita alihkan jadi pusat pendidikan khusus anak yatim-piatu dan pembinaan Tahfiz khususnya Calon Dokter jalur Tahfiz" ungkapnya.
Bupati mengatakan anak anak yatim-piatu ini butuh perhatian semua. Seperti yang termaktub dalam UUD 45 bahwa anak terlantar, tidak mampu dipelihara oleh negara karena itu dirinya sangat terobsesi memiliki bangunan sekolah khusus l anak Yatim-piatu dan kaum Duafa. "Saya berharap bangunan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan anak anak kita" jelasnya.
Kedepan kata Bupati, dirinya berharap nanti para Qoriah dan Qori bisa mengajarkan anak anak yatim-piatu tersebut ditempat ini. "Nanti pak H Sabarudin Pengasuh Ponpes Nurul Yaqin Mertak Tombok yang merupakan Qori Internasional sekali datang ke sini mengajar" kata Bupati.
Setelah melihat kondisi bangunan, Bupati memerintahkan kepada Kepala Dinas terkait untuk segera melengkapi fasilitas bangunan tersebut seperti Sumur Bor, Tempat Tidur, Dapur, Laundry dan fasilitas lainnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah H.L.Idkham Halid mengatakan Bangunan SMP 6 Jonggat ini hanya memiliki murid 16 orang siswa dari kelas 1 hingga kelas 3; sehingga kurang maksimal pelayanan pendidikan sehingga ke depan akan dijadikan sekolah SMP Plus dengan program tambahan Tahfiz. "Fasilitas sudah kita siapkan termasuk Laundry dan juga fasilitas Asrama" kata Idkham.
Hal yang sama diungkapkan Kepala SMPN 6 Jonggat M.Zaki Nurzam. Menurutnya apa yang diharapkan oleh Bupati sangat baik dan perlu didukung semua pihak. Sejauh ini siswa di sekolah ini sangat minim Kelas 3 saja hanya 8 orang, kelas 2 hanya 5 orang dan kelas 1 sebanyak 3 orang. Dengan adanya perubahan sekolah SMP N menjadi SMP Plus maka diharapkan akan ada perubahan. Saat ini lanjut Kasek, jumlah siswa dari anak anak Yatim-piatu sebanyak 27 orang dari berbagai Kecamatan. "Alhamdulillah sejak diwacanakan, Murid sudah mulai bertambah bahkan beberapa kecamatan sudah mengirim anak murid khusus Yatim, mudahan kedepan sekolah ini menjadi maju" jelasnya.
Sementara Kepala Desa Labulia sangat mendukung program ini bahkan pihak desa akan ikut membantu mengembangkan sekolah ini. "Atas nama pemerintah Desa, kami sangat berterima kasih kepada pak Bupati atas perhatian yang begitu besar kepada anak anak yatim dan anak kurang mampu, kami berharap dukungan semua pihak" jelasnya.