Lombok Tengah, SN - Bupati Lombok Tengah kembali merotasi pejabatnya di awal tahun 2024 ini, hanya saja ada 7 pejabat yang dimutasi, itupun hanya pejabat eselon II saja, sementara untuk pejabat eselon IV dan III menyusul.
Mutasi pejabat yang dilakukan Bupati adalah untuk pengisian jabatan yang lowong pasca ditinggal pensiun. Mereka adalah Kadis Perdagangan Irman sebelumnya Sekretaris Bapedalda, Kadis Sosial H.Masnun sebelumnya Camat Pringgarata, Kadis Perkim Supriadin sebelumnya Kabid Cipta Karya, Kadis Pariwisata L.Sungkul sebelumnya Camat Pujut, Kadis LH L.Sarkin Junaid sebelumnya Kabag Ekonomi, Kadis Perikanan Nurjaman sebelumnya Sekretaris BKSDM dan Kadis Perhubungan H.L.Herdan yang sebelumnya Irban di Inspektorat.
Bupati dalam sambutannya mengatakan hari ini, barangkali menjadi momentum yang ditunggu-tunggu oleh sebagian oleh semua yang hadir di tempat ini. Ini sebuah momentum yang sejatinya akan menjadikan beberapa orang di tempat ini, yang tadinya tidak memiliki beban amanah yang berat,selepas ini akan menanggung amanah yang maha berat pertanggungjawabannya di dunia maupun akhirat, maka pertanyaannya, apakah jabatan yang didapatkan layak untuk dirayakan dan bereuforia dengan penuh kebanggaan, atau sebaliknya, "kita terima dengan penuh rasa kekhawatiran dan tanda tanya dalam diri kita, apakah saya bisa menjalankan amanah ini?apakah saya bisa dan benar-benar layak mendapatkan amanah jabatan ini? silahkan saudara-saudara renungkan" kata Bupati
Bupati menambahkan, setelah ini mata publik akan tertuju kepada saudara-saudara. setiap gerak-gerik anda, akan menjadi perhatian dan sorotan masyarakat luas, maka berhati-hatilah dalam melangkah mengemban amanah tersebut. Jadilah pimpinan yang mampu menunjukkan keteladanan, tidak hanya di ruang kerja semata, namun juga hendaknya mampu menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat. terlebih lagi kepada para pejabat yang menempati posisi pelayanan publik yang berhadapan langsung dengan masyarakat. jangan sekali-kali melakukan tindakan-tindakan yang menyulitkan masyarakat apalagi sampai membebani masyarakat.
Jabatan yang kini saudara-saudara emban kata Bupati adalah sebuah amanah yang harus dijalankan dengan sebaik mungkin. setelah saudara saudara diambil sumpah jabatannya, secara resmi saudara-saudara menjadi khadam/pelayan yang harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat yang dilayani. "Jangan main-main dengan amanah tersebut, jangan berbesar hati dengan jabatan tersebut, jangan jumawa dengan status jabatan yang diberikan siang ini, karena sesungguhnya amanah tersebut sangatlah berat bagi orang-orang yang berfikir dan memiliki nurani yang jernih" ujarnya.
Bupati menegaskan bahwa, semua orang tahu proses menuju pelantikan hari ini cukup lama, itu terjadi karena mempertimbangkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi pemerintah, hal ini sejalan dengan yang diamanatkan dalam undang-undang ASN, artinya mereka yang layak berdasarkan kriteria tersebut tanpa melihat siapa dan dari mana dia berasal, dan sudah sesuai dengan posisi masing-masing.
Lombok Tengah membutuhkan birokratbirokrat yang dapat membaca peluang dan tantangan yang ada. Secara nyata, Lombok Tengah saat ini sedang menjadi perhatian pemerintah pusat bahkan dunia., untuk itu harus bisa membuat potensi-potensi yang ada didaerah agar menjadi solusi dalam mengentaskan persoalan kemiskinan daerah.
Kemudian lanjut Bupati, bagi saudara-saudari yang belum berhasil dalam seleksi pejabat jabatan tinggi pratama, jangan berkecil hati. karena seyogyanya tidak semua pejabat bisa menjadi pemimpin. mengikuti seleksi ini saja, saudara semua sudah menjadi pemimpin,setidaknya pemimpin diri pribadi dalam menghadapi seleksi yang begitu ketatnya. "Tetaplah mengabdi walaupun bukan jalur pejabat. karena yang dibutuhkan adalah pemimpin-pemimpin yang dapat mengayomi, tidak hanya instansi, tapi juga masyarakat" tutupnya.