Lombok Tengah, SN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah menyoroti sepinya peminat para pendaki rinjani melalui jalur pendakian Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara (BKU) yang sebelumnya sudah dibuka. Baginya bahwa permasalahan itu tidak lepas dari kurangnya promosi yang dilakukan oleh dinas terkait yakni dinas Pariwisata Lombok Tengah.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Lombok Tengah, Muslihin menegaskan bahwa dengan masih rendahnya minat para pendaki rinjani melalui jalur Aik Berik maka pihaknya mendorong Pemkab Lombok Tengah, khusunya Dinas Pariwisata untuk terus melakukan promosi pariwisata pendakian gunung Rinjani jalur Aik Berik ini. Terlebih seperti diketahui bahwa jalur Aik Berik ini menjadi salah satu jalur resmi pendakian menuju rinjani.
“Makanya untuk permasalahan minimnya minat para pendaki melalui jalur Aik Berik ini kita akan memanggil Dinas Pariwisata untuk berdiskusi terkait dengan promosi pariwisata yang ada di Lombok Tengah. Kami akan sampaikan ke Dinas Pariwisata untuk melakukan promosi jalur pendakian gunung Rinjani jalur Aik Berik,” ungkap Muslihin, Kamis kemarin (2/5)
Pihaknya menegaskan bahwa seharusnya dinas gencar melakukan promosi kaitan dengan jalur Aik Berik ini, terlebih banyak kelebihan yang akan didapatkan oleh para pendaki jika melewati jalur tersebut. Menurutnya, di bagian utara terdapat beberapa wisata yang bisa dikunjungi wisatawan seperti, air terjun benang kelambu dan benang stokel.
“Maka dengan melihat berbagai potensi yang kita miliki ini sangat memungkinkan jika antara jalur pendakian dan dua air terjun yang ada di wilayah utara ini bisa dijadikan dalam satu tiket. Sehinga tentu jika ini dilakukan akan memungkinkan para pendaki bisa tertarik, tapi tentu harus terus di promosikan,”terangnya.
Lebih jauh disampaikan bahwa alasan memungkinkan untuk dijadikan satu paket antara jalur pendakian dan dua air terjun tersebut, karena jaraknya sangat berdekatan. Selain itu dengan paket tersebut maka tentu ini menjadi wadah untuk memperomosikan destinasi wisata yang lain. “Dengan kita jadikan satu paket maka kita juga melakukan promosi wisata yang lain, karena sudah dijadikan satu paket. Maka setelah atau sebelum mendaki ke gunung Rinjani, wisatawan bisa melakukan kunjungan wisata ke air terjun,”tegasnya.
Selain itu, ia menjelaskan secara umum jalur menuju tempat pariwisata harus memiliki medan atau fasilitas yang lancar, bagus dan memadai, sehingga wisatawan bisa cepat mengakses tempat wisata. “Maka kita sangat berharap agar kondisi ini menjadi perhatian dari pemerintah, terutama agar bagaimana memperomosikan jalur pendakian ke rinjani melalui Aik Berik ini,”terang politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.