Lombok Tengah, SN - Aksi masa dari yayasan insan peduli umat sempat ricuh dengan aparat keamann yang menjaga pintu lobi kantor Bupati. Akibatnya satu Polisi kena bogem mentah. Tidak hanya itu dua wartawan yang melakukan liputan terkena lemparan botol air mineral.
Masa hendak meransek ke dalam kantor Bupati untuk mrnemui Bupati Lombok Tengah yang saat itu sedang rapat bersama jajarannya., akan tetapi dihadang oleh blokade aparat kepolisian. Beruntung Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri tiba dan menenangkan masa. Bupati kemudian meladeni masa dengan duduk bersila di parkir lobi kantor Bupati.
Dalam tuntutannya,masa meminta kepada Bupati Lombok Tengah untuk membatalkan Keputusan Bupati terkait dengan sepadan Pantai dimana dari 35 meter dari air pasang tertinggi menjadi 100 meter sebab bertentangan dengan undang undang tentang sepadan pantai. Selain itu mereka menuntut agar pemerintah daerah mengatakan tanah yang dibeli oleh investor puluhan tahun namun tidak dibangun sebagai tanah terlantar. Mereka juga menuntut agat mapia tanah ditangkap karena telah mengintimidasi masyarakat, meminta kepada Bupati untuk mengeluarkan masyarakat yang ditahan pihak kepolisian daerah NTB dan Polres Loteng.
Masa kemudian menyidorkan kertas tuntutan itu untuk ditandaganni oleh Bupati, Wabup dan Sekda. Namun permintaa itu ditolak. "Jangan paksa Saya, tidak boleh itu, dampak yang ditimbulkan berimplikasi hukum, kalau mau besok kita bahas bersama Ketua DPRD" ungkapnya.
Usai ditemui Bupati, masa kemudian membubarkan diri.
Sebelumnya masa juga merusak pintu gerbang kantor Bupati.