Lombok Tengah,sasambonews.com.- Salah satu obyek wisata tertua yang masih bertahan dengan kondisi seadanya adalah Taman Wisata Aik Bukak. Taman Wiata yang berdiri tahun 1980 an tersebut hingga saat ini masih menjadi tujuan wisata alternatif di wilayah utara selain Benang Stokel, Segara Anak dan Benang Kelambu. Hanya saja hingga saat ini belum ada kejelasan sikap pemerintah apakah taman wisata tertua tersebut akan dibiarkan kondisinya seperti sekarang atau akan ada upaya pembenahan baik dari sisi tampilan maupun sarana dan prasarananya.
Untuk diketahui Taman Aik Bukak setiap minggunya masih dijejali oleh wisatawan khususnya wisatawan lokal atau domestik sementara wisatawan mancanegara sangat sedikit mengingat kondisinya sudah mulai menjenuhkan, miskin kreasi dan kurang inovatif.
Sarana pendukung seperti kolam renang kondisinya memprihatinkan, pelataran kolam suah mulai terbuka keramiknya, disamping itupula, bangunan tempat terjun sudah tidak terurus lagi. Dikolam bawah yang dikhususkanuntuk anaka anak, kodnisinyapun sama saa menyedihkan. Airnya keruh dan tiak terurus sementara disekitarnya terlihat becek dan juga banyak sampah makanan yang dibuang sembarangan pengunjung dan lapak lapak pedagang yang menyesakkan mata.
Tidak hanya itu yang membuat mata ini sesak adalah kondisi MCK yang sangat bau dan tidak terurus. Lalu sampai kapan akan dibiarkan dengan kondisi yang menyedihkan itu.
Warga Masyarakat Ahmad Yunus yang ditemui di Taman Wisata kebanggan masyarakat Aik Bukak itu mengakui jika kondisi taman terus memburuk. Tidak ada upaya pemerintah atau pengelola untuk membenahi taman sehingga layak untuk dikunjungi. “Katanya taman namun kok kondisinya seperti ini, tidak terurus dan kumuh” ungkapnya.
Dikatakannya pada tahun 1980 an kondisi taman sangat indah, semua sarana masih lengkap termasuk papan loncat. Dirinya kerap membawa anak anaknya dan kerap melihat anak anak sekolah berkunjung ke tempat itu namun belakangan siswa sudah mulai enggan datang karena ada beberapa taman yang bermunculan dengan kondisinya yang lebih baik lagi. “Sekarang tempat tempat pemandian dengan menawarkan kolam dan permaianan pantasi bermunculan, saya khawatir Taman ini akan ditinggalkan pengunjung, kalau sudah demikian yang rugi pemerintah desa dan pemerintah daerah” jelasnya.
Kepala Desa Aik Bukak L.Gita mengakui jika Taman Aik Bukak masih menjadi andalan wisata alam dalam meningkatkan PAD desa. Akan tetapi kondisi taman perlu dibenahi oleh pemerintah sebab dikhawatirkan nanti wisatawan enggan berkunjung dengan kondisi taman yang seperti ini.
Pihaknya sendiri sudah mengajukan ataupun mengusulkan kepada pemerintah untuk memperbaiki kondisi taman sehingga menjadi taman yang inah an menarik untuk dikunjungi. “Memang sampai saat ini masih banyak wisatawan khususnya wisatawan lokal yang berkunjung terutama hari libur, bahkan penuh sesak, ini harus ditangkap oleh pemerintah sebagai sebuah upaya pengembangan wisata alam” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata belum lama ini mengatakan obyek wisata baik wisata bahari maupun wisata alam akan terus kita benahi, hanya saja keterbatasan anggaran membuat harapan masyarakat menjadi tertunda. “Maunya kita semua obyek wisata kita ramu menjadi obyek wisata yang cantik dan indah termasuk Taman wisata Aik Bukak namun karena keterbatasan dana maka kita belum bisa memenuhi harapan masyarakat” jelasnya.
Yang pasti kata dia, Dinas Pariwisata berkomitmen untuk terus mengembangkan pariwisata baik wisata alam maupun bahari termasuk sarana dan prasarana pendukung, hanya saja tidak seperti membalikkan tangan namun pelan pelan mengingat anggaran untuk itu sangat kecil. Am