LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Loteng untuk mensejahterakan Guru Tidak Tetap (GTT) segera diwujudkan. Ini ditandai dengan segera dilakukannya verifikasi. “Dalam waktu dekat ini kita sudah lakukan verifikasi, mana GTT yang layak dapatkan tunjangan fungsional atau tidak,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Loteng, HL Idham Halid usai melakukan tes urine di Kantor Bupati Loteng, Senin 5/12.
Kemudian, proses verifikasi ini, akan diserahkan ke masing-masing UPT. Nanti UPT lah yang mendata siapa GTT yang layak mendapatkan tunjangan fungsional dan diberikan SK Bupati. “Intinya kita bukan pengangkatan. Tapi, SK Bupati ini diterbitkan bagi GTT yang layak mendapatkan tunjangan fungsional,” ujarnya.
Sementara, target GTT yang akan diberikan tunjangan fungsional, sekitar 3.500 dari jumlah GTT yang ada sebanyak 4.369 guru. Kemudian, syarat bisa mendapatkan SK Bupati dalam pemberian tunjangan itu, harus S1 dan masa mengajarnya minimal 5 tahun. “Kalau belum S1, maka tidak akan lolos verifikasi. Apalagi, UU guru dan Dosen, seorang guru itu harus sudah S1,” terangnya.
Sedangkan, terhadap semua GTT agar tidak percaya iming-iming yang dijanjikan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Apalagi, diimingi-imingi akan lulus dan bisa mendapatkan SK Bupati. Artinya, kalau sudah memenuhi syarat, maka pasti akan lulus. “Pokoknya jangan percya dengan semua iming-iming yang dijanjikan. Apalagi, akan mengatasnamakan Dinas. Semua itu tidak ada dan saya tidak pernah memerintahkan seseorang dalam hal ini,” tungkasnya. |dk