Ilustrasi Phon Natal. |
Oleh Roberta Muyapa
Opini KM---Natal picah diantara kita maka mari kita bergandeng tangan untuk merayakan hari natal sebagai hari kudus lahirnya penebus.
Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire Paniai Deiyai dan Dogiyai (Ipmanapandode) DIY menginformasikan kepada setiap asrama kontrakan bahkan kos-kosan untuk membuat pondok natal. Bagi yang mendapat juara 1 2 dan 3 akan mendapatkan hadiah pada saat natal Ipmanapandode berlanjut.
Saat dewan juri menilai setiap asrama kontrakan bahkan kos kosan dari kontrakan Berta Muyapa dan Ronalda Muyapa menuliskan tema di dingin bahwa “ Natal Picah diantara kita.”
Saat dewan juri bertanya maksud dan tujuan dari judul besar itu apa?? katanya kami menuliskan kata itu karena kami merasa hari natal sebagai hari besar sebagai lahirnya penebus dunia dan bukan itu saja tetapi kehadiran natal membuat banyak orang damai dan bahagia rasanya.
Dengan hadirnya bulan suci sebagai bulan Desember membuat para kristiani hidup mendalam akan mengingat nilai kedamaian dan kesenangan akan lahirnya juru slamat sang penebus dunia.
Ronalda Muyapa mengharapkan semua ikatan pelajar dan mahasiswa siap sedia menerima kabar baik dari Tuhan untuk para pengikutnya. Jangan menilai arti natal dari pohon natal dan pondok saja tetapi diajak untuk mengikuti proses cerita kelahiran Yesus dalam hati.
Ronalda Muyapa sendiri berusaha memaknai natal sebagai :
a. Mendamaikan diri
b. Merasa damai dengan diri dan bahagiakan orang lain
c. Melahirkan kembali sesuatu yang baru dan melupakan sesuatu yang lama yang tidak bermanfaat.
d. Tetap focus.
Natal picah diantara kita membuat para mahasiswa tetap semangat dan gembira menyambut sebagai kehadiran putra Allah sang kekasih. Saat hari yang tenang damai dari Tuhanpun tetap tenang.( Umagiyinagoba/KM)