Terbatasnya Pesawat, Penumpang Mudik Natalan Belum di Berangkatkan Dari Bandara Moses Kilangin Timika

Para penumpang mengecek nama- nama penumpang hendak diberangkatkan mudik natalan Bandara Moses Kilangin Timika/ Doc MG
Timika (KM)-- Jelang hari Raya Natal bagi umat nasrani para pemudik  hingga H+1 penumpang tujuan wilayah pegunungan Tengah Papua masih terpantau ramai hingga hari Kamis,(22/12/2016) di Bandara Moses Kilangin, Timika.

Menurut informasih yang dihimpung awak media ini bahwa, akibat terbatasnya pesawat para penumpang belum diberangkatkan di kampung halaman mereka.

Panitia pemberangkatan wilayah Kab. Deiyai D Pakage mengatakan pesawat yang dikontrak  tiap pagi diberangkatkan ke wilayah Kab. Puncak Jaya dan sekitarnya, setelah itu wilayah Paniai, Dogiyai,  dan Deiyai.

Kurang lebih dua sampai empat plait tiap hari  jika cuaca dimungkinkan dan selama ini cuaca tidak mendukung disertai dengan angin sehingga jam 13.00 WIT dibatalkan untuk berangkat, jelas dia.

Lanjut dia, Jelang natal ada empat pesawat dikontrak oleh pihak manajemen PT.FI selama satu bulan untuk kesejahteraan keluarga karyawan.

Adapun, Panitia pemberangkatan juga  menyalahi aturan-aturan yang telah ditetapkan yakni pangambilan foto. Sebelumnya ada syarat pengambilan foto bagi keluarga yang hendak  diberangkatkan namun ditiadakan setelah dua minggu diberlakukan aturan tersebut.

Belum ada penjelasan oleh panitia dalam hal pembatalan mendokumentasikan para penumpang. Selain ini, ada keganjalan dalam kepanitian tahun ini.

Kejanggalan -kejanggalan lain, para penumpang juga wajib membayar uang kepada panitia sebesar Rp. 600.000;, banyak penumpang juga herang diberlakukan kompensasi dana tersebut.

Dalam hal kontrak pesawat penumpang bagi non karyawan sulut untuk memperoleh tiket selama bulan suci ini.

D Nawipa dikabarkan keluarga kami diberangkatkan lewat Jayapura tujuan ke Paniai.  Lewat Jayapura, salah- satu jalan alternatif  yang kami tempu untuk natalan bersama keluarga di kampung.

Kata dia, empat kali membayar tiket tidak apa- apalah, hanya kerinduan merayakan natal di Kampung.  Biaya tiket cukup besar padahal  harga tiket tujuan Timika- Paniai tidak begitu mahal, jika kita berangkat langsung dari tanah Amungsa.

Harapan kedepan, pemerintah setempat juga upayakan penyediaan pesawat bagi non karyawan. Soalnya masyarakat di Timika tidak semua karyawan PT.FI, dikatakan melalui pesan singkat mesengger media sosial.

Pesawat yang sedang beroperasi yaitu Susi Air, Ekor Kuning, Trigana Air, Joinline, sehingga pesawat yang bisa dimuat berjumlah 9 orang sampai dengan 14 orang ini tak mampu menghabiskan penumpang yang begitu banyak itu sebelum 24 Desember.

Dari lima wilayah di hari H+1 Natal 2016, rata- rata 32 plait belum diterbangkan, sehingga banyak keluarga akan natalan di Timika.

Empat pesawat tersebut dilayani enam Kab. di Pegunungan Tengah Papua yakni Kab. Puncak Papua, Puncak Jaya, Intan Jaya, Paniai, Deiyai dan Kab. Dogiai.

Pewarta : Marinus Gobai

Subscribe to receive free email updates: