Menarik Wisatawan Turis, Disbudpar Jayapura agendakan promosi pariwisata di Tiongkok

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jayapura Bernard Fingkreuw. (Foto: Antara Papua/Dhias Suwandi).

Yogyakarta,(Antara/KM)-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Jayapura mengagendakan promosi pariwisata di Tiongkok agar dapat menarik minat wisatawan negeri tirai bambu itu.

Antara Papua melaporkan, Kepala Disbudpar Kota Jayapura,  Bernard Fingkreuw, di Jayapura mengatakan, sejauh ini turis dari Tiongkok mampu mendongkrak jumlah wisatawan di Thailand, dan daya beli mereka cukup tinggi, jadi kami ingin tarik mereka untuk datang ke Jayapura.

Pihaknya akan memanfaatkan beberapa kegiatan pariwisata di sejumlah provinsi lain untuk mempromosikan potensi wisata dan budaya di Kota Jayapura.

Kata dia, selain promosi lewat portal, kami juga akan promosi di beberapa kegiatan pariwisata di daerah lain, seperti di Bali, Batam, dan Medan. Seperti di Bali cukup banyak wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke sana, sehingga kami akan coba tarik mereka untuk ke Papua.

Fingkreuw berharap dengan cara tersebut maka kunjungan wisatawan asing ke Papua, khususnya ke Kota Jayapura, bisa ditingkatkan karena para turis mendapat lebih banyak informasi dalam kegiatan itu.

"Minimal dengan cara itu bisa menumbuhkan minat turis Tiongkok untuk datang ke Jayapura. Tahun ini sudah ada beberapa yang pasti datang. Minimal tahun ini bisa sampai seribu turis Tiongkok yang datang," tulis Antara Papua, Jumat (06/1/2016).

Menurutnya, hingga kini wisatawan asing dari Asia belum digarap dengan baik, padahal mereka cukup potensial. Karena itu, ia minta kesadaran instansi terkait di kabupaten lain di Papua agar bersama-sama berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke daerah ini.

Kata dia kepada antara Papua, Diharapkan provinsi dan kabupaten lain memperbanyak promosi keluar Papua. Tapi memang dukungan anggaran masih kurang memadai. Fingkreuw menyatakan seharusnya sektor pariwisata, khususnya terkait dengan promosi, mendapat dukungan alokasi dana otsus. "Pandangan saya dana otsus bisa digunakan untuk promosi pariwisata, dan sejauh ini dana otsus banyak diberikan dalam bentuk hibah ke masyarakat untuk pengembangan pariwisata, jadi sebenarnya bisa pula untuk promosi," ujar dia. 

Sementara ini, berbeda tempat, National Geographic Indonesia melaporkan bahwa, Menteri Pariwisata Arief Yahya pada pembekalan kepariwisataan bagi wartawan di Bogor, beberapa waktu lalu mengatakan, Wisata bahari Indonesia ternyata menarik minat wisatawan Tiongkok. Turis Cina (Tiongkok) itu suka dengan laut, karena mereka umumnya hidup di mainland, yang tidak ada lautnya.

Arief menambahkan laut atau pantai bagaikan surga bagi wisatawan dari Tiongkok. Selain itu, turis Tiongkok juga menyukai kuliner serta belanja barang bermerek.Tiongkok menjadi sasaran promosi pariwisata Indonesia, karena banyak turis dari negara ini. Ada lima negara yang banyak mendatangkan wisatawan: Singapura, Malaysia, Australia, Tiongkok dan Jepang.

(06/Red/PO/KM)


Subscribe to receive free email updates: