MATARAM,Sasambonews.com. Ketua Umum Partai Bulan
Bintang Kiyai Zulkifli Muhadli mendapat dorongan dari kadernya untuk maju dalam Pilgub NTB 2018 melalui jalur parpol dan tidak melalui jalur Independen, hal ini di sampaikan oleh Bendahara Umum DPW PBB NTB Burhanudin.
Anggota DPRD NTB Burhanudin yang juga anggota Fraksi Bintang Restorasi Burhanudin ini , Rabu (1/2/2017) di ruang komisi II mendorong agar maju menjadi calon Gubernur melalui jalur partai politik pada Pilgub 2018."Kita mendorong agar beliau maju saja melalui jalur parpol,"ungkapnya.
Disebutkan oleh Burhanudin bahwa sampai dengan saat ini kegiatan Kiyai Zul masih memantau situasi politik di NTB."Beliau sekarang masih melihat seperti apa perkembangan politik di daerah ini,"tuturnya.
Kita ketahui beberapa waktu lalu Kiyai Zul berencana maju melalui jalur independen dan telah mengumpulkan hampir seribu KTP.
Ditemui dibeberapa kesempatan Kiyai Zul juga Keinginan maju Mantan Bupati KSB KH.Zulkifli Muhadli melalui jalur independen tidak surut Ia mencari simpati dengan Ketua Ormas NW yang juga gubernur NTB TGH.Zainul Majdi, Selasa (8/11/2016) ditemui di ruang tunggu Gubernuran mengungkapkan , bahwa untuk maju di Pilgub nanti telah mempersiapkan jalur independen dengan sampai sekarang telah mengumpulkan 100 ribu KTP." Untuk maju bisa jalur independen dan partai. Mempersiapkan keduanya bagian dari strategi, sekarang mempersiapkan independen tanpa mengesampingkan partai, Informasi kurang lebih 100 ribu KTP by name dan adres sudah kami kumpulkan ,"ungkapnya.
Dilanjutkan Kiyai Zul juga menargetkan dalam waktu beberapa beluna kedepan sudah mampu mengumpulkan 500 ribu KTP."Kita butuh waktu sepuluh bulan untuk kumpulkan 500 ribu KTP,"terangnya.
Diakuinya pada Pilgub tahun 2013 dengan Pilgub 2018 nanti akan semakin semarak ."Pilgub 2013 juga semarak. 2018 kelihatan semarak, pendidikan politik masyarakat NTB. Lebih banyak calon itu bagus,"pungkasnya .
Dirinya mengakui bahwa perbedaan jalur parpol dengan independen memiliki kelebihan masing-masing."Kalau Independen komunikasinya dengan masyarakat,bedanya dengan partai kita lobi dengan pimpinan parpol. Partai kepastian di akhir. Independen komunikasi masyarakat . Kalau partai dengan elit.Tinggalkan yang pasti menuju jalur yang tidak pasti.Bukan hanya kantong suara yang kita rawat, hubungan masyarakat di NTB juga, "tuturnya. Ipr