Duel Para Talenta Belia..
SBOBET ~ Semifinal Liga Europa akan punya laga menarik antara dua tim dengan segudang bakat-bakat muda. Duel Ajax Amsterdam kontra Olympique Lyonais akan jadi pertempuran para pemain yang diprediksi bisa jadi penerus masa depan sepakbola. Siapakah yang bisa lebih bersinar dan melangkah ke partai puncak?
Ajax sudah lama tidak menggenggam piala kompetisi Eropa sejak meraih Liga Champions dan Piala Super Eropa pada 1995. Mereka akan berusaha mati-matian untuk menjuarai lagi Liga Europa kali ini. Tembusnya De Godenzonen ke babak semifinal jelas jadi pencapaian prestisius karena sudah lama sekali mereka masuk ke taraf ini selama dua dekade.
Dengan bekal talenta muda hasil godokan akademi sendiri, Ajax akan membuktikan jika mereka sudah siap bangkit kembali di ajang benua biru. Lagipula Liga Europa akan mampu membuat fans senang andai gagal menjuarai Eredivisie yang tampaknya akan dimenangi oleh rival mereka, Feyenoord Rotterdam.
Sementara Lyon yang digadang-gadang jadi tim favorit juara selain Manchester United jelas tidak mau mencoreng reputasinya kala melawat ke Amsterdam ArenA. Kemenangan atau sekedar hasil seri di negeri kincir angin akan mempermudah langkah mereka kala balik menjamu di kandang nanti.
Lyon memang belum terlalu dikenal sebagai klub penghasil pesepakbola jempolan seperti Ajax. Namun Les Gones tetap punya alumnus yang mampu bersaing. Salah satunya tidak lain adalah Alexandre Lacazette yang bisa dibilang salah satu penyerang top yang tampil gemilang di bawah radar.
Meski baru berusia 23 tahun namun Younes sudah menjadi bagian penting dari skuat Ajax di musim ini. Dipasang sebagai penyerang sayap kanan, potensi pemuda asal Jerman ini memang nampak spesial dengan sumbangan enam assist dan enam gol di semua kompetisi. Di Liga Europa ialah topskor Ajax dengan tiga gol dalam 12 laga.
Musim 2016/2017 bisa dibilang jadi musim terbaik Fekir di karier profesionalnya yang belum lama dimulai. Gelandang serang lincah asal Prancis ini sudah tampil sebanyak 44 kali di segala kompetisi bersama Lyon dan punya koleksi 12 gol plus enam assist. Di Liga Euorpa performa Fekir makin berkilau dengan jadi topsor timnya bersama Lacazette dengan total empat gol.
Dalam perjalananya di Europa League, Lyon tampak menunjukkan jika mereka memang superior. Menjadi tim ‘buangan’ Liga Champions terakhir yang masih bertahan di kasta yang lebih rendah ini, Sang Singa melangkah pasti ke empat besar dengan mengalahkan banyak lawan-lawan tangguh.
Wakil Belanda, AZ Alkmaar, jadi korban pertama mereka di babak 32 besar dengan agregat skor 11-2. AS Roma yang notabene klub besar di Italia mereka libas juga dengan total skor 5-4. Hanya saat bertemu Besiktas di perempatfinal, Lyon menemui sedikit habatan karena baru lolos usai menang adu penalti usai kalah dan menang di dua leg berskor identik 2-1.
Ini berbeda dari Ajax yang tampak tidak terlalu impresif di babak knock-out. Lawan De Joden hanyalah tim-tim sekelas Legia Warsawa dan juag FC Koppenhagen. Hanya Schalke 04 yang merekagulingka lewat comeback ciamik di extra time yang bisa disebut punya kualitas diatas rata-rata.
Meski demikian bukan lantas berarti Lyon bisa jemawa atas Ajax. Jika dilihat histori pertemuan, sang wakil Prancis belum pernah menang sekalipun atas si raksasa Belanda. Dalam empat duel di segala ajang tercatat Ajax mampu unggul di dua laga dan meraih imbang di dua sisanya.
Dengan skuat yang sedikit lebih matang dan ternama, tampaknya Lyon memang lebih inferior ketimbang Ajax yang rata - rata pemainnya yang termuda di Liga Europa.
Data dan Fakta Kedua TIM :
– Kedua tim sudah bertemu empat kali di kompetisi Eropa, dua kemenangan untuk Ajax dan dua laga sisanya berakhir imbang tanpa gol.
– Dalam pertemuan pertama, Ajax yang saat itu dilatih oleh Ronald Koeman berhasil menaklukkan Lyon 2-1 di kandang dan menang 2-0 di Perancis (keduanya dengan 10 pemain) di babak grup Liga Champions musim 2002-2003.
– Pada musim 2011-2012, mereka kembali bertemu di babak grup Liga Champions, Lyon yang saat itu diasuh oleh Remi Garde menahan imbang tanpa gol Ajax yang dilatih oleh Frank de Boer.
– Rekor keseluruhan Ajax dalam 22 pertemuan dengan tim-tim Perancis adalah 10 kali menang, lima hasil imbang dan tujuh kekalahan.
– Rekor Lyon dalam 12 pertemuan dengan klub-klub Belanda adalah enam kemenangan, empat hasil imbang dan dua kekalahan.
– Ajax sudah tidak terkalahkan dalam 12 laga kandang mereka di kompetisi Eropa termasuk memenangkan semua enam laga di Liga Europa musim ini.
– Rekor Lyon dalam enam laga tandang di Liga Europa musim ini adalah dua kemenangan, sekali imbang dan tiga kali kalah.
– Pemain sayap muda Ajax, Justin Kluivert merupakan putra dari direktur olahraga Paris Saint-Germain saat ini, Patrick Kluivert.
– Ajax tidak bisa memainkan Daley Sinkgraven yang saat ini sedang mengalami cedera lutut. Sedangkan Nick Viergever dan Joel Veltmann tidak bisa dimainkan karena mengalami akumulasi kartu kuning.
– Sementara Lyon tidak bisa memainkan Emmanuel Mammana dan Alexandre Lacazette yang mengalami cedera sejak pertengahan April lalu. Memphis Depay tidak dimainkan karena tidak terdaftar.
Head To Head Kedua TIM :
22/11/11 Lyon 0 – 0 Ajax
14/09/11 Ajax 0 – 0 Lyon
30/10/02 Lyon 0-2 Ajax
17/09/02 Ajax 2-1 Lyon
Lima Pertandingan terakhir Ajax Amsterdam :
23/04/17 PSV Eindhoven 1 – 0 Ajax
20/04/17 Schalke 04 3 – 2 Ajax
16/04/17 Ajax 5 – 1 SC Heerenveen
13/04/17 Ajax 2 – 0 Schalke 04
08/04/17 NEC 1 – 5 Ajax
Lima Pertandingan terakhir Olympique Lyon :
28/04/17 Angers 1 – 2 Lyon
23/04/17 Lyon 1 – 2 Monaco
20/04/17 Besiktas 1 – 1 Lyon
13/04/17 Lyon 2 – 1 Besiktas
08/04/17 Lyon 1 – 4 Lorient
Perkiraan Susunan Pemain ;
Ajax Amsterdam (4-3-3) : Andre Onana, Daley Sinkgraven, Matthijs de Ligt, Davinson Sanchez, Joel Veltman, Hakim Ziyech, Lasse Schoene, Davy Klaassen, Amin Younes, Kasper Dolberg, Bertrand Traore
Pelatih : Peter Bosz
Olympique Lyon (4-3-3) : Anthony Lopes, Jeremy Morel, Mouctar Diakhaby, Emanuel Mammana, Rafael, Lucas Tousart, Maxime Gonalons, Corentin Tolisso, Rachid Ghezzal, Alexandre Lacazette, Nabil Fekir
Pelatih : Bruno Génésio
