Sains Fenomena, Rusa pada umumnya berwarna coklat dengan tanduk besar. Bila berwarna putih, tentu akan disangka langka.
Hans Nilsson menjadi orang beruntung karena berhasil merekam penampakan rusa putih di Swedia. Ia sudah tiga tahun berturut-turut mencari hewan tersebut.
Dilansir dari Science Alert, Nilsson menceritakan pengalamannya kepada radio nasional Swedia. Beberapa hari setelahnya, rekaman rusa putih menjadi perbincangan warganet.
Negara- negara Skandinavia memang menjadi habitat rusa. Rusa besar Alces alces juga hidup di sana. Kebanyakan rusa itu berwarna coklat tua.
Rusa putih menjadi bagian kecil dari populasi. Beberapa bulan yang lalu, anak rusa putih juga terlihat di Norwegia. Rusa tersebut diperkirakan berusia sekitar satu bulan saat itu.
Sebetulnya, rusa putih muncul setiap tahun. Habitatnya tidak hanya di Eropa. Oktober tahun lalu, mereka tampak di Alaska dan menjadi berita utama. Ada pula rusa berbintik Kanada.
Nilsson yang merupakan anggota Dewan di Kotamadya Eda, Kota Värmland, Swedia Barat, mengatakan, terdapat sekitar 50 rusa putih di sana.
Jumlah tersebut terbilang cukup banyak. BBC memberitakan, hanya ada sekitar 100 rusa putih di Swedia, dari total 400.000 rusa putih yang hidup di dunia.
Jika ada ingin sekali melihat rusa putih secara langsung, kota Värmland merupakan tempat yang tepat.
Menariknya, rusa putih tidak dianggap sebagai albino. Ini tak seperti ular berwarna putih misalnya yang dinyatakan albino.
Diperkirakan, tubuh putihnya berasal dari gen resesif yang membuat bulu bintik putih diselingi bintik coklat.
Ahli biologi Göran Ericsson menduga populasi rusa putih mengalami peningkatan. Sebab, rusa putih selalu muncul setiap tahun. Selain itu, para pemburu juga memilih untuk menembak rusa putih saat musim berburu.