LOMBOK TENGAH, sasambonews.com -
Permintaan benih kedelai Lombok Tengah terus meningkat. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), Lalu Iskandar mengungkapkan, tahun ini Lombok Tengah mendapat permintaan 200 ton benih kedelai dari Kabupaten Dompu.
Untuk memenuhi permintaan tersebut, pihaknya mendorong para penangkar segera melakukan membeli hasil panen petani.
Namun diakuinya, kemampuan modal penangkar menjadi kendala dalam mensuplay benih. Sebab harga benih kedelai saat ini berkisar Rp 6.500 sampai dengan Rp 7.000 per kilogram. Sementara daya beli penangkar di Lombok Tengah, tidak seperti daerah maju lainnya.
Untuk itu, penting bagi penangkar untuk melakukan trobosan,khususnya disisi permodalan. Sehingga sebesar apapun permintaan yang diterima, dapat terpenuhi dengan baik tanpa harus merugikan petani.
Yang tidak kalah pentingnya, agar tidak kembali menimbulkan polemik, penetapan harga diharapkan mengacu pada harga awal panen dan mendapat persetujuan dari semua pihak.
Sementara dari data yang ada, lanjut Iskandar, areal tanam kedelai di Lombok Tengah cukup besar, yakni mencapai 8.000 ton. Dengan luas tanam tersebut, pihaknya optimis swasembada kedelai yang ditargetkan tahun 2020 bisa tercapai. "Sekarang saja sudah tidak import. Kalau terus membaik kami yakin untuk swasembada tidak terlalu sulit," pungkasnya.wis