News Internasional, Pada Kamis 7 September, pemerintah Meksiko mengusir Duta Besar Korea Utara dari Negeri Aztec. Sanksi diplomatik itu dilakukan sebagai bentuk protes atas uji coba nuklir teranyar yang dilakukan Pyongyang.
Presiden Meksiko, Enrique Peña Nieto menetapkan status persona non grata kepada Dubes Korut Kim Hyong Gil dan memberikan waktu 72 jam kepada sang diplomat untuk meninggalkan Meksiko. Demikian seperti dikutip dari Los Angeles Times, Jumat (8/9/2017).
Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan, tindakan tersebut merupakan ekspresi 'penolakan secara absolut' atas uji coba nuklir Pyongyang yang terjadi pekan lalu.
"Kegiatan nuklir Korea Utara merupakan risiko serius bagi perdamaian dan keamanan internasional serta merupakan ancaman bagi negara-negara di kawasan, termasuk sekutu penting Meksiko seperti Jepang dan Korea Selatan," kata pernyataan dari Kemlu Meksiko.
Pernyataan Kemlu Meksiko lebih lanjut menyebut, sikap Presiden Nieto yang mengusir Dubes Korut merupakan bentuk kepatuhan atas resolusi Dewan Keamanan PBB.
Resolusi itu menekankan agar komunitas internasional menetapkan sanksi terhadap individu atau entitas yang memiliki kaitan dengan program pengembangan persenjataan rudal dan nuklir Korea Utara.
Meksiko telah berulang kali meminta Korut untuk mematuhi resolusi DK PBB, agar segera menghentikan program rudal balistik dan hulu ledak nuklirnya.
Selain itu, Meksiko pun menyatakan solidaritasnya terhadap Korea Selatan yang merupakan negara paling rentan terancam rudal Korut.
Seperti dikutip dari LA Times, langkah pengusiran Dubes Korut juga dapat membantu Meksiko 'memenangkan hati' Amerika Serikat, negara tetangganya di utara.
Meksiko, yang terjebak dalam pembicaraan dengan AS dan Kanada mengenai pembaruan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, telah berupaya untuk 'memenangkan hati' kedua negara agar revisi kebijakan tersebut mampu memberikan keuntungan bagi negara itu.
Beberapa pekan terakhir, selain uji coba nuklir, Korut juga telah meluncurkan setidaknya empat rudal balistik --termasuk salah satunya yang terbang di langit Jepang. Mereka juga sesumbar tentang menciptakan hulu ledak yang dapat digunakan untuk menyerang Amerika Serikat.