Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman L. Firman Wijaya ST. MT menjelaskan, Rumah Susun Sewa yang dibangun pertama kali ini merupakan yang tertinggi dan termegah, dengan lantai 5 dibangun di sekitar perumahan penduduk yang tempatnya sangat strategis, dimana sangat dekat dengan lingkungan sekolah, perkantoran serta perdagangan.
Rusunawa ini diklaim termegah di NTB. Karena setiap lokalnya dibangun dengan type 36 yang dilengkapi dengan ruang tamu, ruang keluarga, dua kamar tidur, dapur dan kamar mandi. Selain itu, setiap lokalnya juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti mebeler, Televisi, dan berbagai fasilitas rumah tangga lainnya.
Sedangkan peruntukan rusunawa dijelaskan L. Firman, yakni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) serta Mahasiswa dan Pelajar,dengan jumlah kamar yakni 72 Unit, dengan sewa yang tidak terlalu mahal, yakni hanya Rp 100.000. Anggaran rusunawa ini sendiri berasal dari pusat, yakni Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan nilai sebesar 21 Milyar.
Ditambahkan L. Firman, pembangunan rusunawa akan berakhir sekitar bulan Nopember 2017, sehingga pada tahun 2018 nantinya sudah bisa dihuni oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah atau Mahasiswa dan Pelajar yang dengan mudah dapat menjangkau dengan harga sewa yang tidak terlalu mahal,” Ini rusunawa dihajatkan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, sewanya tidak terlalu mahal, dan sangat dekat dengan lingkungan pendidikan, perkantoran, serta pasar, pokoknya letaknya sangat strategis,” jelasnya.
Lalu untuk siapa Rusunawa tersebut ?. Bupati Lombok Tengah H.Suhaili belum lama ini mengatakan Rusunawa itu akan diberikan bagi warga penghuni pasar belakang Orient yang akan digusur. al
Lalu untuk siapa Rusunawa tersebut ?. Bupati Lombok Tengah H.Suhaili belum lama ini mengatakan Rusunawa itu akan diberikan bagi warga penghuni pasar belakang Orient yang akan digusur. al