Seperti yang terjadi pada bangunan Kantor UPT PDAM Tirta Ardhia Rinjani Lombok Tengah kecamatan Praya Tengah.
Sebanyak 4 unit daun pintu ruangan yang terbuat dari aluminium beserta kusennya lenyap setelah dibongkar paksa.
Seluruh pintu tersebut baru beberapa jam dipasang namun keesokan harinya sudah tidak ada. "Kita selesai pasang jam 5 sore, setelah itu kita tinggal pulang, keesokan harinya sudah tidak ada" kata Kepala Tukang Amaq Pandi.
Dia mengatakan, dirinya tak menyangka bangunan yang terletak di pertigaan Biao itu kebobolan sebab pintu sudah dipasang dan di cor. "Mungkin karena masih basah pasangannya sehingga mudah di bobol" ungkapnya.
Kasus kemalingan itu sudah diketahui pihak PDAM. Petugas PDAM pun sudah turun kelapangan. Terhadap kemalingan itu, pihak PDAM tak bertanggungjawab sebab bangunan masih dalam proses pekerjaan dan belum dilakukan serah terima.
Untuk diketahui PDAM Tirta Ardhia Rinjani Lombok Tengah saat ini tengah membangun 4 unit kantor UPT yakni UPT Batukliang, Praya, Pujut dan Praya Tengah. "Tahun depan jika ada dana kita bangun UPT yang lain, rata rata kantor lama adalah bangunan sewa" kata Dirum PDAM H.Nursahim diruang kerjanya. Am