LOMBOK TENGAH, sasambonews.com -
Sejumlah program Sekolah Menengah Pendidikan Negeri (SMPN) 1 Praya dilirik SMPN 1 Selong, Kabupaten Lombok Tumur. Senin kemarin rombongan guru SMPN 1
Selong berkunjung ke SMPN 1 Praya. Tujuannya untuk mempelajari beberapa program yang dijalankan di SMPN 1 Praya. Diantaranya program sepuluh menit mengaji (Sepume), Paguyuban Kelas dan masih banyak lagi program unggulan lainnya.Kepala SMPN 1 Praya, Majri, M.Pd mengaku bangga dengan kunjungan tersebut. Menurutnya, beberapa program yang ingin dipelajari memang merupakan program unggulan.
Program Sepume misalnya, telah berhasil meningkatkan pengetahuan siswa, khususnya dalam hal keagamaan. Bahkan program tersebut saat ini banyak diadopsi sekolah lain di Lombok Tengah.
Begitu juga dengan Paguyuban Kelas, telah mampu meningkatkan peranserta orangtua dalam pendidikan anak. Adapun konsep yang ditawarkan dalam program Paguyuban Kelas adalah mempertemukan orangtua siswa yang satu dengan siswa lain. Pertemuan biasanya dilakukan tiga bulan sekali.
Dalam pertemuan tersebut, para orangtua siswa bisa searing informasi mengenai pendidikan anak. Disamping itu, para orangtua juga bisa memperoleh informasi mengenai progres masing-masing siswa.
Bahkan saat ini, Paguyuban Kelas SMPN 1 sudah memiliki grup di sosial media (Sosmed), baik facebook maupun watshap. Melalui grup tersebut, para orangtua membahas perkembangan pendidikan anak-anak mereka. Termasuk berpartisipasi secara materil terhadap perkembangan sekolah.
Saat ini saja kata, beberapa kebutuhan guru dan siswa di SMPN 1 Praya dibiayai secara swadaya oleh para orangtua wali yang tergabung dalam Paguyuban Kelas. “ Tanpa ada penekanan dari sekolah orangtua siswa urunan. Misalnya untuk membeli cat sekolah, kipas angin dan kebutuhan lainnya,”kata Majri di ruang kerjanya, Selasa.
Karena dinilai berhasil, Paguyuban Kelas akan menjadi salah satu tema yang diangkat dalam lomba sekolah rujukan tingkat provinsi yang akan diadakan tanggal 18 November mendatang di SMPN 4 Gerung. “ Walaupun program yang kami jalankan sudah dilirik sekolah lain, tapi kami sadar masih banyak kekurangan yang harus dibenahi,” pungkasnya. |wis