Menurutnya, Salah satu hal yang menjadi rujukan studi banding ke pulau jawa adalah pemda Loteng saat ini tengah menggeliatkan sektor pariwisata dan sektor perdagangan. Maka dalam hal ini dipilihlah Kabupaten Banyuwangi sebagai tujuan studi. "Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah yang cukup maju dan berkembang, baik itu sektor pariwisata dan budaya serta perrdagangannya. Kabupaten ini juga mampu menjaga kearifan budaya dan seni yang berkembang ditengah masyarakat sehingga sedikit demi sedikit ditumbuhkembangkan melalui event event nasional dan kedaerahan" jelasnya.
Semua potensi pengembangan itu dirangkaikan dalam kegiatan tahunan. Tahun 2017 saja Banyuwangi memiliki 72 agenda festival yang wajib digelar.
Perjalan studi banding Bagian Humas Dan Protokol diikuti juga oleh seluruh wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik yang tergabung dalam Lombok Tengah Media Center (LTMC). "Waktu Studi Banding jumat 15 Desember dari Kantor Bupati sekitar pukul 23.00 wita dari Kantor Bupati dan Tiba hari Sabtu sore sekitar jam 16.00 wib. Lokasi Menginap, Hotel Mirah Kabupaten Banyuwangi, Senin siang jam 13.00 WIB berkunjung ke Pemda Banyuwangi. " Kita diterima Kasubag Organisasi di Bagian Organisasi Setda Banyuwangi Sunardi di aula.
Kesimpulan dari pertemuan tersebut kata Kabag adalah kedua kabupaten saling share informasi terkait pembangunan didaerah masing masing.
Hal yang penting yang dipetik adalah, pemda Banyuwangi menjadikanseluruh potensi daerah dan juga kearifan lokal sekecil apapun dipromosikan, kemudian diangkat ke permukaan lalu dikemas dalam sebuah festival dalam rangka promosi pariwisata dan pengembangan usaha kecil masyarakat. AL